HARIAN MERAPI - Remaja di Kulon Progo menjadi salah satu sasaran upaya menekan angka kasus stunting di wilayah ini. Caranya, melalui pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) secara rutin.
Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo, dr Sri Budi Utami mengatakan, Kementerian Kesehatan telah meminta daerah untuk menggelar Gerakan Nasional Aksi Bergizi dalam rangka menekan kasus stunting di Indonesia. Termasuk Kulon Progo juga melaksanakan program tersebut.
"Gerakan Nasional Aksi Bergizi dilakukan melalui pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) kepada seluruh remaja putri di Indonesia," kata dr Budi, Kamis (27/10/2022).
Baca Juga: Inilah daftar baru 65 obat sirop yang aman menurut BPOM
Ia menambahkan, Dinas Kesehatan Kulon Progo kemudian menggelar aksi tersebut di dua sekolah di wilayah ini yakni di SMPN 2 Panjatan dan MTSN 1 Kulon Progo. Tujuannya, untuk menyiapkan generasi remaja putri yang sehat.
"Diharapkan, ke depan mereka akan melahirkan generasi-generasi yang sehat pula," ucapnya.
Dijelaskan dr Budi, generasi remaja putri ini bisa disiapkan dalam pencegahan stunting agar mereka menjadi calon ibu yang sehat sehingga dapat melahirkan generasi yang cerdas.
Target usia remaja dipilih karena pada usia ini kebanyakan perempuan sudah mengalami menstruasi yang berpotensi kehilangan darah sehingga bisa terjadi anemia atau kurang darah. Secara program nasional, remaja putri SMP dan SMA sudah disosialisasikan kebiasaan minum TTD.
Baca Juga: Optimisme tinggi diusung Shin Tae-yong dalam Piala Asia U-20 2023, targetnya lolos dari Grup A
"Kami berharap melalui program ini siswa jadi lebih paham lagi bagaimana menata kehidupannya dan bagaimana menjaga agar tetap sehat. Kegiatan ini juga diharapkan dapat memotivasi para remaja untuk mengkonsumsi TTD karena memang sangat penting dan berharga," tegas Budi.
Selain kegiatan utama mengkonsumsi TTD, pada Gerakan Nasional Aksi Bergizi juga digelar beberapa kegiatan pendukung lainnya berupa aktivitas fisik melalui senam dan makan makanan dengan gizi seimbang.
Sedikitnya, ada 400 siswa yang menjadi peserta. Kegiatan ini juga merupakan agenda peringatan Hari Kesehatan Nasional dan Hari Gizi yang akan diperingati pada November mendatang.
Baca Juga: Kasus Obat Sirup Bermasalah, Jangan Dipandang Remeh
Kepala Kemenag Kulon Progo, Wahib Jamil mengatakan, Gerakan Aksi Bergizi ini sangat penting untuk memberikan edukasi terkait kesehatan bagi para siswa. Khususnya untuk mempersiapkan secara dini para remaja putri agar menjadi calon ibu yang sehat di masa mendatang.