KULON PROGO - Kawasan Pantai Trisik, Galur, Kulon Progo kotor karena tumpukan sampah. Mayoritas di antaranya merupakan sampah rumah tangga. Karena itulah, diperlukan Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur tentang sampah di Kulon Progo sebagai upaya mengatasi persoalan ini.
Ketua Komunitas Sedulur Jokowi, Fajar Gegana mengatakan, sampah di kawasan Pantai Trisik berasal dari sampah rumah tangga yang dibuang secara sengaja di Sungai Progo. Kemudian, sampah tersebut terbawa arus hingga masuk ke Muara Pantai Trisik.
"Karena itulah, kami berharap para pemangku kebijakan membuat Perda yang mengatur tentang sampah di Kulon Progo," kata Fajar, Senin (23/10/2022).
Baca Juga: Ratusan pemuda datangi Polda DIY, pertanyakan kasus penganiayaan terhadap rekannya
Mantan Wakil Bupati Kulon Progo ini berpendapat, Perda tentang sampah bisa menjadi payung hukum yang kuat. Dengan demikian, masyarakat tidak lagi membuang sampah secara sembarangan apalagi di sungai.
Sebelumnya, puluhan komunitas relawan dari DIY menggelar gropyok sampah untuk menjaga kebersihan di destinasi wisata Pantai Trisik, Kapanewon Galur, Minggu (23/10/2022).
Ketua Panitia Gropyok Sampah, Suharno mengatakan, bersih-bersih sampah di Pantai Trisik dilakukan pihaknya untuk membantu Dinas Pariwisata Kulon Progo dalam membersihan kawasan objek wisata di wilayah ini.
Baca Juga: KIB belum juga putuskan nama Capres, kemungkinan besar calon dari internal koalisi
"Gropyok sampah juga dilakukan untuk menyambut peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober mendatang," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, ada 35 komunitas relawan yang mengikuti giat di sepanjang pantai untuk menyisir keberadaan sampah yang mengotori Pantai Trisik. Mayoritas adalah kayu dan sampah rumah tangga yang tidak bisa dimanfaatkan.
Artikel Terkait
Sukoharjo bebas sampah, Pemkab launching gerakan Zero Waste Family System
Perkuat profil Pelajar Pancasila siswa olah sampah jadi barang berguna
KPP DPRD Kulon Progo dorong bank sampah berorientasi keuntungan
Petugas kebersihan dibikin merinding saat mengambil sampah di rumah kosong yang ternyata dihuni makhluk halus
Kejadian misteri di kebon suwung angker milik Pak Dibyo yang suka digunakan warga untuk membuang sampah