Catat! Inilah daerah yang berpotensi mengalami gelombang tinggi dan pasang maksimal, seminggu ke depan

photo author
- Jumat, 14 Oktober 2022 | 20:40 WIB
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan prakiraan cuaca tahun 2022-2023.  (Foto: Tangkapan Layar YouTube BMKG)
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan prakiraan cuaca tahun 2022-2023. (Foto: Tangkapan Layar YouTube BMKG)

HARIAN MERAPI - Masyarakat diminta mewaspadai potensi gelombang tinggi dan pasang maksimum di beberapa daerah, terutama ketika disertai hujan lebat.

Perlu pula diwaspadai pasang maksimum. Informasi pasang maksimum selalu dikeluarkan oleh stasiun meteorologi maritim di wilayah setempat.

"Terutama yang paling sering mengalami adalah antara lain di wilayah Jakarta yaitu di pantai utara," jelas Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers virtual diikuti dari Jakarta, Jumat (14/10/2022).

Baca Juga: Makan telur bisa bisulan, ini mitos atau fakta?

Khusus untuk DKI Jakarta pasang maksimum umumnya terjadi mulai pukul 10.00 WIB sampai 15.00 WIB. Dwikorita juga mengingatkan potensi pasang maksimum di Belawan, Sumatera Utara yang biasanya terjadi pukul 04.00 WIB dini hari hingga 10.00 WIB.

"Kenapa perlu diwaspadai? Apabila pada kondisi pasang maksimum bersamaan dengan turunnya hujan ekstrem, lebat atau hujan dengan intensitas sedang namun kondisi pasang ini akan menghalangi aliran air permukaan, air sungai, air hujan dari darat menuju ke laut," tuturnya.

Hal itu akan memperparah terjadinya genangan di wilayah pesisir dan dapat berdampak kepada daratan.

Baca Juga: Ada beberapa pelanggaran yang dilakukan aparat di Stadion Kanjuruhan, salah satunya penembakan gas air mata

Untuk gelombang tinggi, berpotensi terjadi di beberapa wilayah pada periode 15-21 Oktober 2022.

Kategori tinggi gelombang 2,5-4 meter berpotensi terjadi di Laut Natuna Utara, perairan Kepulauan Natuna, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Kepulauan Nias, perairan Pulau Enggano, perairan barat Lampung, dan Samudera Hindia barat Sumatera.

Kemudian Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten hingga Jawa Timur, Selat Bali-Lombok-Alas hingga bagian selatan, perairan selatan Bali hingga Pulau Sumba, serta Samudera Hindia selatan Banten hingga Pulau Sumba.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X