Peringatan 20 tahun Bom Bali yang menewaskan 202 orang, Kapolri ingatkan ancaman terorisme

photo author
- Kamis, 13 Oktober 2022 | 09:00 WIB
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (dua kiri), Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian (dua kanan), dan Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli Amar (kanan), berfoto usai meletakkan bunga di Monumen Ground Zero pada acara peringatan 20 tahun Bom Bali di Kuta, Badung, Rabu (12/10/2022).  (ANTARA/Genta)
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (dua kiri), Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian (dua kanan), dan Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli Amar (kanan), berfoto usai meletakkan bunga di Monumen Ground Zero pada acara peringatan 20 tahun Bom Bali di Kuta, Badung, Rabu (12/10/2022). (ANTARA/Genta)

Tidak hanya dari Presiden RI, Perdana Menteri Australia periode 1996–2007 John Howard juga memberikan pernyataan terkait peringatan 20 tahun tragedi Bom Bali melalui rekaman video yang disiarkan di lokasi acara.

“Pelaku teror (Bom Bali) ingin merusak hubungan Indonesia dan Australia, tetapi mereka gagal karena selepas peristiwa itu kepolisian dari dua negara justru bahu-membahu memburu para pelaku, dan itu memenangkan hati warga Indonesia dan Australia,” kata Howard.

Bom Bali yang terjadi pada 12 Oktober 2002 merupakan peristiwa ledakan bom di tiga lokasi, yaitu di Paddy’s Pub dan Sari Club di Legian, Kuta, Badung, kemudian di trotoar dekat Kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Renon, Denpasar.

Aksi teror itu menyebabkan 202 orang tewas, yang terdiri atas 164 warga negara asing dan 38 warga negara Indonesia, serta 209 orang luka-luka.*

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X