"Jadi imbasnya ke elektabilitas Airlangga sebagai Menko perekonomian," imbuhnya.
Selain itu, kenaikan harga BBM juga menunjukkan adanya kontras dalam kinerja ekonomi Indonesia.
"Di satu sisi memang, secara data, sukses dalam pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi covid-19. Tapi di sisi lain kenaikan harga BBM ini pasca-pandemi. Artinya ada waktu, yang menurut saya, akan menjadi kontras karena sebelum dan sesudah begitu kontras sekali," pungkasnya.
Terlalu dini
Peneliti Senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor mengatakan, Presiden Joko Widodo belum secara terang benderang menunjuk satu sosok yang dia dukung sebagai Calon Presiden.
“Dalam konteks perorangan, saya belum melihat bahwa Presiden clear mengarahkan pada satu orang. Saya kini ini wacana yang ada di tengah mengarah, mengharapkan ada hal-hal baik yang bisa dilanjutkan para pemerintahan berikutnya,” kata Firman saat berbincang hari ini (8/9).
Masih sangat dini untuk menilai kemana arah dukungan Presiden Jokowi. Sebagai kader PDIP, dia seharusnya tunduk pada perintah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Namun posisinya sebagai presiden begitu strategis untuk menentukan arah perpolitikan, termasuk mengendorse capres dan cawapres untuk Pemilu 2024. *