KULON PROGO, harianmerapi.com - Bappeda Kulon Progo, Kapanewon Nanggulan dan Kalurahan Tawangsari berhasil meraih penghargaan tertinggi atas pengelolaan informasi publik dalam Penghargaan PPID Award Tahun 2022 yang digelar Dinas Kominfo Kulon Progo di Aula Adikarta, Kompleks Pemkab Kulon Progo, Kamis (25/8/2022).
Diharapkan, penghargaan yang diberikan bisa menjadi motivasi untuk memberikan pelayanan terbaik terkait informasi publik.
Kepala Dinas Kominfo Kulon Progo, Agung Kurniawan mengatakan, PPID Award yang digelar setiap tahun merupakan bentuk monitoring dan evaluasi (monev) atas peran dan tugas para PPID Pembantu di setiap perangkat daerah sampai dengan tingkat desa/kalurahan.
Baca Juga: Apresiasi kader muda Muhammadiyah, UMY berikan beasiswa kepada dua pemain Timnas Indonesia U-16
PPID Award juga merupakan wujud apresiasi dan motivasi kepada Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Pembantu pada perangkat daerah selaku badan publik.
"Tujuannya, agar mereka bisa memberikan pelayanan yang terbaik terkait informasi publik di Kulon Progo," kata Agung.
Ia menguraikan, penilaian PPID Award meliputi berbagai kategori. Untuk kategori Setda/ Setwan/ Badan/ Dinas peringkat I diraih Bappeda, peringkat II Dinas Lingkungan Hidup, peringkat III Inspektorat Daerah, peringkat IV Badan Keuangan dan Aset Daerah, serta peringkat IV Dinas Pertanian dan Pangan.
Kemudian untuk kategori kapanewon, peringkat I Kapanewon Nanggulan, peringkat II Kapanewon Kalibawang, peringkat III Kapanewon Pengasih, peringkat IV Kapanewon Lendah dan Peringkat V Kapanewon Girimulyo.
Baca Juga: Siswi SD usia 13 tahun diduga bunuh diri, nekat terjun ke Bengawan Solo
Sementara untuk kategori kalurahan, peringkat I diraih Kalurahan Tawangsari, peringkat II Kalurahan Bugel, peringkat III Kalurahan Giripurwo, peringkat IV Kalurahan Kebonharjo dan peringkat V diraih Kalurahan Kulur.
Pj Bupati Kulon Progo, Tri Saktiyana dalam sambutannya berharap, informasi publik di Kulon Progo semakin transparan dan semakin bertanggung jawab. PPID di masing-masing OPD dituntut mengolah informasi-informasi publik dengan sebaik-baiknya.
"Pada prinsipnya seluruh informasi itu terbuka kecuali yang ditentukan tertutup. Pastikan seluruh informasi yang terbuka ini kita yang bisa dipertanggungjawabkan serta tidak mencederai privasi individu maupun masyarakat," kata Tri. *
