SLEMAN, harianmerapi.com - Elang Jawa resmi menjadi maskot pada gelaran Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY XVI dan Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) DIY III yang akan digelar 1-9 September 2022.
Launching (peluncuran) maskot dilakukan oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo bersamaan dengan peluncuran logo dan jingle Porda XVI dan Peparda DIY III tahun 2022 di Gedung Serbaguna Sleman, Kamis (31/3/2022).
Dalam sambutannya Kustini Sri Purnomo menyampaikan, dipilihnya Elang Jawa sebagai maskot Porda dan Peparda tahun 2022 karena burung ini merupakan satwa endemi dan dilindungi. Maskot tersebut juga menunjukkan semangat Kabupaten Sleman sebagai tuan rumah event olahraga tingkat DIY ini.
Baca Juga: Wanita Tewas Dijerat Kain Sarung dan Diseret di Kabupaten Semarang, Diduga Motifnya Asmara
“Maskot Porda DIY XVI maupun Peparda DIY III kita namai Sielja yaitu singkatan dari si Elang Jawa,” kata Kustini.
Sielja, lanjut Kustini, mengenakan kostum batik Parijotho Salak yang merupakan batik khas Kabupaten Sleman. Parijotho merupakan tanaman khas yang banyak dijumpai di sekitar lereng Gunung Merapi. Sedangkan Salak adalah komoditi buah unggulan di kabupaten Sleman.
Sedangkan logo Porda dan Peparda tahun 2022 terdiri dari enam elemen yang mewakili ikon-ikon di Kabupaten Sleman. Diantaranya Candi Prambanan, tanaman Parijotho, burung Punglor, api obor, atlet dan official serta simbul olimpik dan simbul paralimpik.
Porda dan Peparda tahun 2022, Kabupaten Sleman mengusung tagline ‘Sembada Hattrick lagi’. Hal ini sebagai bentuk semangat dan target bahwa seluruh atlet Kabupaten Sleman ingin meraih juara umum untuk ketiga kalinya secara berturut-turut.
“Porda dan Peparda tahun 2022 Sleman mentargetkan juara umum seperti pada tahun 2017 dan tahun 2019,” ujarnya.
Menurut Kustini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY, National Paralympics Committe (NPC) DIY, jajaran Forkopimda Sleman hingga perangkat pemerintah tingkat kalurahan.
Baca Juga: PSS Sleman Jalani Laga Penentuan Lawan Persija Jakarta di Liga 1 Sore Ini
“Saya berharap seluruh lapisan masyarakat dapat bekerja sama dan mendukung jalannya Porda dan Peparda 2022 agar berjalan baik dan lancar,” pintanya.
Gelaran Porda dan Peparda di Kabupaten Sleman, imbuhnya, tidak hanya mencari bibit-bibit unggul atlet, tetapi berdampak pula pada sektor ekonomi masyarakat. Untuk itu, agenda ini juga terdapat beberapa acara pendukung seperti bazar Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
“Bagi lokasi-lokasi yang digunakan untuk pertandingan cabang olahraga, silakan UMKM disekitarnya untuk menjajakan usahanya. Sehingga event olahraga tingkat DIY ini juga menguntungkan bagi masyarakat,” pungkas Kustini.*