Jokowi Heran, Kementerian/Lembaga dan Pemda Memilih Barang Impor Padahal Bisa Diproduksi di Dalam Negeri

photo author
- Jumat, 25 Maret 2022 | 23:05 WIB
Tangkapan layar Presiden Jokowi dalam konferensi pers daring dari Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/3).  (ANTARA/Indra Arief)
Tangkapan layar Presiden Jokowi dalam konferensi pers daring dari Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/3). (ANTARA/Indra Arief)

BALI, harianmerapi.com - Presiden Joko Widodo mengancam akan menyebutkan kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah yang masih lebih memilih untuk membeli barang-barang impor.

"Kalau barang-barangnya tidak masuk E-Katalog dan target tidak tercapai saya umumin nanti. Setuju tidak? Umumkan saja deh, kita ini harus terbuka apa adanya," kata Presiden Joko Widodo di Bali, Jumat (25/3/2022).

Presiden Joko Widodo menyampaikan hal tersebut dalam acara "Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia" yang dihadiri para Menteri Kabinet Indonesia Maju serta para gubernur di Indonesia.

Baca Juga: Indra Kenz Simpan Aset Berupa Uang Kripto Senilai Rp58 Miliar

E-Katalog yang dimaksud Presiden Jokowi adalah aplikasi belanja online yang disediakan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pemerintah (LKPP) untuk menyediakan berbagai macam produk yang dibutuhkan oleh pemerintah.

Presiden Jokowi heran berbagai produk yang bisa dihasilkan di dalam negeri tapi tidak dibeli oleh kementerian, pemda, dan BUMN, malah lebih memilih produk-produk impor.

Produk-produk impor tersebut, antara lain "closed circuit television" (CCTV), alat kesehatan, seragam, sepatu hingga onderdil untuk traktor pertanian.

Baca Juga: Nyadran di Makam Petilasan Kyai Candrabumi Magelang 2: Dipercaya sebagai Manggala Yudha Laskar Pangeran Dipone

"Coba CCTV beli impor, di dalam negeri ada yang bisa produksi. Apa-apaan ini, dipikir kita bukan negara yang maju? Buat CCTV saja beli impor. Seragam dan sepatu tentara dan polisi beli dari luar! Kita ini produksi di mana-mana bisa, jangan diterus-teruskan. Alat kesehatan, Pak Menteri Kesehatan, tempat tidur untuk rumah sakit, produksi saya lihat di Yogyakarta, Bekasi, Tangerang ada, tapi beli impor," ungkap Presiden.

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) siap mendukung kebijakan pemerintah untuk membeli dan menggunakan produk dalam negeri guna pengadaan barang kebutuhan institusi tersebut.

"Kalau Polri, pengadaan berdasarkan kebijakan pemerintah," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat malam.

Baca Juga: Pernikahan Binjin Couple Tinggal Menghitung Hari, Jang Dong Gun Akan Bacakan Congratulatory Speech?

Hal ini disampaikan Dedi menanggapi teguran Presiden Joko Widodo terhadap kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang masih lebih memilih membeli barang-barang impor.

Dedi tidak menjelaskan lebih lanjut terkait penggunaan barang impor di institusi tersebut. Namun ia memastikan Korps Bhayangkara akan memedomani arahan Presiden Joko Widodo.

"Polri memedomani arahan Bapak Presiden," kata Dedi.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X