JAKARTA, harianmerapi.com - Kementerian Perdagangan meyakini stok minyak goreng di Tanah Air, melimpah.
Karena itu, pihaknya menduga gangguan distribusi minyak goreng terjadi lantaran ada penyelewengan distribusi bahan baku minyak goreng.
Untuk itu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menggandeng Polri dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk bersinergi menjamin kelancaran distribusi.
Baca Juga: Mendag Tegaskan Stok Minyak Goreng Melimpah, HET Rp14.000 per Liter Tidak Akan Diubah
Mengutip laman kemendag.go.id pada Kamis (10/3/2022), Mendag Lutfi menduga bahan baku minyak goreng rembes ke industri yang tidak berhak, atau ada tindakan melawan hukum berupa ekspor tanpa izin.
“Kedua hal ini masih harus diselidiki lebih lanjut untuk memastikan faktanya,” kata Mendag.
Namun demikian, pihaknya memastikan saat ini tidak boleh ada yang berspekulasi menyimpan minyak goreng untuk keuntungan pribadi.
Baca Juga: 12 Provinsi Indonesia Capai Target Vaksinasi 2 Dosis Lebih dari 70 Persen, Ini Daftarnya
Dia mengaku memiliki data yang terverifikasi, informasi tangki penyimpanan, dan jalur distribusi minyak goreng.
“Data tersebut siap kami bagikan ke Polri,” kata Mendag Lutfi.
Berdasarkan peninjauan langsung ke sejumlah pasar, Mendag Lutfi yakin minyak goreng yang beredar di masyarakat saat ini bersumber dari distribusi DMO.
Baca Juga: Terjadi Lagi di Gunungkidul, Kakek 70 Tahun Nekat Gantung Diri
Dari sejumlah pantauan itu, dia juga mengakui para pedagang pasar menjual minyak goreng di atas harga eceran tertinggi (HET).
Mendag Lutfi pun memastikan, kebijakan HET tidak akan diubah atau dicabut.