Direlokasi di Pasar Sentolo Baru dan Pasar Bendungan, Pedagang Stasiun Wates Keberatan

photo author
- Kamis, 24 Februari 2022 | 18:49 WIB
Lapak para pedagang di depan Stasiun Wates yang akan direlokasi. (Foto: Amin Kuntari)
Lapak para pedagang di depan Stasiun Wates yang akan direlokasi. (Foto: Amin Kuntari)

KULON PROGO, harianmerapi.com - PT KAI Daop VI Yogyakarta berencana merelokasi para pedagang yang ada di area Stasiun Wates, Kulon Progo. Total ada 13 pedagang yang ditawarkan pindah ke Pasar Sentolo Baru dan Pasar Bendungan. Namun, rencana pemindahan tersebut menuai reaksi keberatan dari pedagang.

Perwakilan PKL Stasiun Wates, Utami Budi Wiharti mengatakan, relokasi PKL Stasiun Wates sudah beberapa kali terjadi. Menurut perhitungannya, sudah empat kali para pedagang dipindah-pindah. Mulai dari diminta keluar dari dalam area stasiun hingga saat ini ditawarkan pindah ke dua pasar besar di Kulon Progo.

"Sebenarnya kami mau saja ditata seperti apa, tapi kami minta waktu dan diberikan tempat yang strategis," kata Utami, Kamis (24/2/2022).

Baca Juga: Nobar Film 'Garis Waktu' bareng Reza Rahadian, Sri Mulyani : Ga Disangka, Ternyata Reza Bisa Nyanyi...

Selama ini, lanjutnya, berdagang merupakan sumber penghasilan para PKL Stasiun Wates. Mereka pun berharap masih bisa diberikan tempat di sekitar stasiun itu. Dua lokasi pemindahan yang ditawarkan yakni Pasar Sentolo Baru dan lantai dua Pasar Bendungan dirasa belum optimal bagi para pedagang lantaran masih sepi pembeli.

"Kalau pindah ke sana, kami khawatir penghasilan yang kami peroleh akan berkurang karena selama ini kami mengandalkan para pembeli di area Stasiun Wates. Kami berharap PT KAI selaku pemilik lahan dan Pemkab Kulon Progo sebagai pemangku kebijakan bisa memberikan solusi yang konkret," tegasnya.

Manager Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta, Supriyanto dalam siaran persnya menyampaikan, relokasi para pedagang dilakukan pihaknya sebagai upaya untuk mempercantik area Stasiun Wates. Sebab saat ini, Stasiun Wates mulai ramai penumpang terutama semenjak operasional kereta bandara YIA yang mendongkrak jumlah penumpang sampai 1.090 orang per hari.

Baca Juga: Kebakaran Rumah di Patuk Gunungkidul, Perabot dan Sepeda Motor Ikut Hangus

"Dari hasil pendataan kami, total ada 13 pedagang yang selama ini menempati area depan Stasiun Wates. Kami sudah memberikan biaya pembongkaran lapak kepada para pedagang serta membantu para PKL mengangkut bekas bongkaran," jelasnya.

Kegiatan sosialisasi relokasi pedagang menurutnya sudah dilaksanakan semenjak Januari 2022. Termasuk koordinasi dengan beberapa pihak di Kulon Progo untuk penataan lingkungan Stasiun Wates.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kulon Progo, Rohedy Goenoeng Purwohandoko mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan berbagai skema untuk menanggapi keluhan para pedagang terkait sepinya tempat relokasi. Salah satunya dengan menggandeng agen biro bus dan travel untuk membawa wisatawan ke Pasar Sentolo Baru.

Baca Juga: Hindari Kenaikan Harga, Agen Pilih Potong Kompas Jual Langsung Minyak Goreng Bersubsidi ke Warga

"Harapannya wisatawan bisa datang dan nglarisi para pedagang," ucapnya.

Goenoeng berpendapat, dua tempat relokasi yang ditawarkan sudah dinilai baik dan potensial. Pasar Sentolo Baru masih memiliki 15 kios yang belum terisi, sementara lantai dua pasar Pasar Bendungan masih sangat lengang dan cukup untuk menampung para PKL Stasiun Wates.

"Kami berharap relokasi para pedagang Stasiun Wates bisa berperan dalam pengembangan Pasar Sentolo Baru," ucapnya.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Kulon Progo Salurkan Bantuan Alsintan

Selasa, 27 Mei 2025 | 20:00 WIB
X