JAKARTA, harianmerapi.com - Masyarakat tidak perlu berasumsi soal penyebab kebakaran Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang. Sebab penyidikan sedang berjalan dan hasilnya nanti disampaikan ke publik secara transparan.
"Jadi, tolong jangan berasumsi yang lain-lain. Ada yang bilang perkelahian, ada yang bilang sengaja. Kami tim sedang bekerja. Apa pun hasil penyidik dan Puslabfor kita sampaikan secara transparan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, Kamis.
Dia menyatakan, sebanyak 22 saksi akan diperiksa untuk mendapatkan informasi terkait penyebab kebakaran Lapas Tangerang yang menewaskan 44 narapidana tersebut.
Baca Juga: Ini Pesan Murid SD di Sleman kepada Pacarnya Sebelum Gantung Diri
"Sampai dengan saat ini Puslabfor dan Inafis masih bekerja, masih terus melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) mengumpulkan alat bukti yang ada untuk bisa mengetahui sumber api," ujar Yusri.
Yusri mengatakan bahwa tim penyidik sudah menemukan kemungkinan penyebab dari kebakaran Lapas Tangerang tersebut.
"Ada titik terangnya tetapi ini masih akan dilakukan pengujian secara laboratorium titik apinya dari teman Puslabfor yang bekerja. Jadi jangan berandai-andai," ujar Yusri Yunus.
Baca Juga: Anies Baswedan Tidak Beri Toleransi Terhadap Pelaku Usaha Yang Melanggar Prokes
Sebanyak 44 narapidana tewas dalam kebakaran yang terjadi di Blok C2 Lapas Kelas 1 Tangerang pada Rabu (8/9) dini hari sekitar pukul 01.45 WIB.
Dari jumlah tersebut, 41 jenazah yang tewas kemudian dilakukan proses identifikasi di Rumah RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Pihak RS Polri juga telah mendirikan posko ante mortem, agar pihak keluarga bisa memberikan data guna mempercepat proses pencocokan identitas.*