SLEMAN, harianmerapi.com- Menjadi polisi sebenarnya bukan cita-cita Kompol Nuning Sukarminingsih SH MH. Bagaimana tidak, Kompol Nuning yang saat ini menjabat sebagai Kapolsek Pakem bercita-cita menjadi guru.
Bercita-cita menjadi guru bukan tanpa alasan, hal ini tidak lain karena ayahnya adalah seorang guru. Namun nasib berkata lain, wanita asal Madiun Jawa Timur ini justru meniti karir di kepolisian dengan berbagai jabatan yang diemban.
Seiring berjalanya waktu menempatkan dirinya berkarir di kepolisian. Tepatnya pada tahun 1991 dirinya masuk Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan). Selain melihat tugas Polwan mulia, menjadi Polwan juga atas dorongan dari pelatih volinya.
Baca Juga: Geledah Lima Lokasi, KPK Amankan Uang Suap Jual Beli Jabatan di Pemkab Probolinggo
"Menjadi polisi awalnya didorong pelatih voli saya di klub Indarung Padang, sehingga saat ada pendaftaran Sepolwan mendaftar dan diterima," katanya.
Ia mendaftar Sepolwan di Polda Sumatera Barat, sebab saat ini menjadi atlet voli di klub Indarung Padang. Selepas pendidikan Sepolwan di Jakarta selama 11 bulan, ia ditugaskan di Polsek Lubuk Sikaping, Bukit Tinggi, Sumbar.
Setelah bertugas di Polda Sumbar, Kompol Nuning mulai tahun 1998 pindah tugas ke Polda DIY. Kemudian tahun 2005 mengikuti pendidikan perwira Sekolah Inspektur Polisi (Stupa) dan tahun 2015 mengikuti Sespimma Sespim.
Baca Juga: Beredarnya Sertifikat Vaksin Covid Milik Presiden Jokowi, Bukan Dari Sistem PeduliLindungi
Berkat prestasinya, jabatan strategis pernah didudukinya. Sebelum menjabat Kapolsek Pakem, sebelumnya Kompol Nuning juga menjabat sebagai Kapolsek Pundong tahun 2017 dan Kapolsek Danurejan Tahun 2020.
"Selama berdinas saya juga pernah bertugas di lantas, pariwisata, bendara, perenaaan dan sekarang Kapolsek," katanya.
Dalam menjalankan tugas tetap mengedepankan profesionalisme. Sebagai implementasinya dengan merangkul, tidak ada penekanan ke anggota, sehingga melaksanakan tugas dengan senang hati.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Ujicoba Aplikasi P Care Vaksinasi Mobile. Ini Tujuannya
Selain itu dengan membuat kantor bersih dan rapi, sehingga anggota yang bertugas di kantor akan merasa betah serta dalam menjalakan tugas di lapangan selalu enjoy.
Namun begitu, Kompol Nuning tetap tidak melepaskan tanggung jawab di keluarga. Karena nomor satu tetap keluarga, kalau di keluarga nyaman dan aman sentosa, untuk kedinasan tak akan ada permasalahan.
Slogan jadikan rumahmu surgamu, kantormu jadi istanamu. "Bekerja mesti sebaik mungkin, keluarga harus dijadikan surga," ucap ibu dari tiga orang anak ini.
Namun bertugas di tengah pandemi Covid-19 bersama anggota dan masyarakat terus melakukan bantuan kepada warga yang terdampak. Baik sembako dan lainnya, termasuk penerapan protokol kesehagan di tengah masyarakat.
