Merasa Dianaktirikan, Kakak dan Ayah Kandung Dibunuh Sekaligus dengan Puluhan Kali Tikaman

photo author
- Rabu, 1 September 2021 | 23:22 WIB
garis polisi
garis polisi

MEDAN,harianmerapi.com- seorang pemuda MAK (21), warga Jalan Tengku Amir Hamzah Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Sumatera Utara nekat menghabsi ayah dan kakak kandungnya karena merasa dianaktirikan. Dia pun dibekuk polisi dan dijebloskan penjara.

Kasubbid Penmas Polda Sumatera Utara Kompol Muridan, ketika dikonfirmasi di Medan, Rabu (1/9/2021) membenarkan pelaku menghabisi nyawa ayah dan abang kandungnya karena merasa sakit hati.

Ia menyebutkan, tersangka selama ini sering disalahkan oleh ayahanya, jika ada setiap permasalah antara MAK dengan abangnya R.

Baca Juga: Pembunuh Siswa SMP di Kalasan Mulai Teridentifikasi, Penyelidikan Mengerucut

"Jadi selama ini tersangka dendam dan merasa seperti dianaktirikan oleh ayahnya, sehingga timbul niat untuk membunuh S dan R," ujar Muridan.

Sebelumnya, Polrestabes Medan mengungkap kronologis pembunuhan yang dilakukan oleh seorang pria berinisial MAK (21) terhadap ayah dan saudara kandungnya sendiri di Kecamatan Medan Barat, Kota Medan.

Pembunuhan tersebut sudah direncanakan oleh pelaku.Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Sabtu (28/8/2021). Awalnya pelaku membeli dua bilah pisau sekitar pukul 09.00 WIB yang kemudian disimpan di dalam lemari.

Baca Juga: Pelaku Seret Mayat Ditariyana Sejauh 50 Meter Sebelum Dikubur

Kemudian sekitar pukul 17.30 WIB, pelaku membuatkan minuman yang sudah dicampur racun untuk keluarganya.Minuman tersebut diminum oleh ayah S dan saudara laki-lakinya R.

Sedangkan ibu dan adiknya tidak ikut meminum karena merasa curiga dengan aroma minuman tersebut.

Tidak berapa lama kemudian, ayah pelaku muntah-muntah.Pada saat itu, pelaku langsung mengambil pisau dan menikam ayahnya di bagian leher dan perut.

Baca Juga: Jejak Pelarian Pembunuh Ditariyana: Naik Motor dari Yogya ke Surabaya, Lanjut Menyeberang ke Kalimantan

Aksi pelaku ini diketahui oleh abang pelaku yang kemudian melemparkan helm ke arah pelaku.Pelaku mengadakan perlawanan dan langsung menikamnya di bagian dada dan perut.

Pelaku menusuk ayahnya sebanyak enam kali, sementara terhadap R kurang lebih sekitar 12 sampai 15 tikaman.Dari hasil interogasi, pelaku mengaku nekat membunuh ayah dan saudara kandungnya itu karena rasa sakit hati.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Herbangun Pangarso Aji

Sumber: Antara

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X