nusantara

80 KK Terpaksa Mengungsi karena Terdampak Banjir Bandang di Desa Rogo Kabupaten Sigi

Senin, 30 Agustus 2021 | 06:54 WIB
Sejumlah warga bergotong royong mengevakuasi barang-barang milik warga yang terdampak banjir bandang Desa Rogo, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Ahad (30/8/2021) malam. (ANTARA/HO-Pusdalop BPBD Sigi)

SIGI, harianmerapi.com -Tercatat sedikitnya 80 kepala keluarga (KK) harus mengungsi, karena jadi korban banjir bandang yang menerjang Desa Rogo Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi, Ahad malam (29/8/2021).

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) 80 KK tersebut bermukim di dusun 1 dan dusun 4 yang merupakan dusun terparah diterjang banjir bandang.

"Sebanyak 80 unit rumah milik mereka terendam banjir, namun beruntung tidak ada korban jiwa luka-luka atau meninggal akibat banjir bandang tersebut," kata Kepala BPBD Sigi Asrul Repadjori, Senin (30/8/202) dini hari.

Baca Juga: Desa Rogo Kabupaten Sigi Dilanda Banjir Bandang, Dua Jembatan Putus

Saat ini warga yang rumahnya terendam banjir terpaksa mengungsi di rumah warga sekitar yang tidak terdampak, rumah sanak keluarga maupun di pengungsian darurat.

"Kebutuhan yang mendesak diperlukan saat ini yaitu air bersih dan alat berat untuk mempercepat proses evakuasi dan pembersihan material yang terbawa banjir bandang," ujarnya.

Tim evakuasi dari berbagai instansi pemerintah maupun non pemerintah dan lembaga kemanusiaan telah berada di lokasi banjir bandang untuk membantu proses evakuasi dan pembersihan lokasi banjir bandang bersama warga sekitar.

Baca Juga: Cari Ikan di Kali Oya Gunungkidul, Pemancing Temukan Benda Berbahaya Ini

Banjir bandang menerjang dusun 1 dan dusun 4 Desa Rogo sekitar pukul 18.30 WITA.

Kepala Desa Rogo Fuad Hudin mengatakan banjir bandang tersebut terjadi akibat luapan air di salah satu sungai di Desa Rogo setelah diguyur hujan lebat.

"Hujan dengan intensitas lebat menyebabkan air di sungai Desa Rogo meluap mengakibatkan tanggul jebol sehingga terjadi banjir bandang yang membawa material kayu dan bebatuan ke pemukiman penduduk," katanya, Ahad malam.

Baca Juga: Kemnaker Dukung Kebijakan Ekonomi Inklusif Bagi Penyandang Disabilitas

Hingga dini hari pemukiman penduduk masih terendam material lumpur yang terbawa banjir bandang dan warga masih bergotong royong membersihkan rumah yang terendah lumpur.

"Akibat banjir bandang tersebut, dua jembatan tidak bisa dilalui karena putus. Untungnya banjir bandang ini tidak menyebabkan warga meninggal dunia dan tidak ada warga uang luka-luka," ucapnya. *

 

Tags

Terkini