nasional

Kemenkumham Bantah Tuduhan Oknumnya Pukul Diplomat Nigeria

Selasa, 10 Agustus 2021 | 20:27 WIB
Petugas imigrasi berdamai dengan Diplomat Nigeria di Kantor Imigrasi Jakarta Selatan. Penyelesaian masalah secara kekeluargaan disaksikan langsung oleh Pimpinan kantor Imigras Jakarta Selatan, Duta Besar Nigeria Ari Usman Ogah dan pihak kepolisian Polda Metro Jaya. (Foto: ANTARA/HO-Humas Imigrasi Jakarta Selatan )

JAKARTA,harianmerapi.com- Video petugas Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) yang dinarasikan melakukan tindak kekerasan kepada warga Nigeria viral di media sosial. Pihak Kemenkumham kemudian mengklarifikasi dan menyatakan justru petugasnya yang dipukul WNA yang ternyata diplomat itu.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) DKI Jakarta Ibnu Chuldun mengklarifikasi tuduhan kekerasan yang dilakukan petugas Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan terhadap seorang Diplomat Nigeria.

"Justru WNA asal Nigeria itu yang melakukan pemukulan terhadap petugas kami saat dalam perjalanan ke Kantor Imigrasi," kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (10/8/2021).

Baca Juga: Kemenkumham Diminta Jelaskan Masuknya 34 TKA ke Indonesia

Yang bersangkutan, kata Ibnu Chuldun, dibawa ke kantor karena bersikap tidak kooperatif dengan menghardik petugas yang melakukan pemeriksaan dokumen dan menantang untuk ditahan.

Akibat pemukulan tersebut, katanya, salah seorang petugas mengalami luka bengkak dan berdarah pada bagian bibir sebelah kiri. Hal itu bisa dibuktikan dari hasil visum yang dilakukan petugas imigrasi.

Setelah pemukulan, ujar dia, petugas lantas melerai dan memegang WNA asal Nigeria itu. Jadi, yang terlihat di video justru petugas Imigrasi berusaha mencegahnya kembali melakukan kekerasan atau hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Klilaf Emosi Pukul Polisi Saat Razia Masker, Tersangka Minta Maaf

Kejadian berawal dari informasi yang diterima petugas mengenai adanya sekelompok WNA yang diduga izin tinggalnya telah habis dan menginap di salah satu hotel di Jakarta Selatan.

Petugas lalu mendatangi lokasi para WNA tersebut karena diduga berencana mengadakan sebuah pesta di hotel tempat mereka menginap pada Sabtu (7/8/2021) sore.

Oleh pihak hotel, lanjut dia, petugas diberitahu bahwa para WNA tersebut telah "check out" dan berpindah ke sebuah apartemen yang masih berlokasi di wilayah Jakarta Selatan. Kemudian, petugas mendatangi apartemen yang dimaksud dan mendapati seorang WNA di lobi apartemen.

Baca Juga: Heboh Warga Gagal Vaksin Gara-gara NIK Dipakai WNA, Kominfo Langsung Menelusuri

"Ketika petugas menanyakan paspor dan identitas dirinya, WNA tersebut marah dan tidak mau menyerahkan dokumen," ujarnya.

Bahkan, WNA tersebut sempat menghardik petugas dan malah menantang untuk ditahan. "Karena tidak kooperatif, akhirnya dibawa petugas ke Kantor Imigrasi," ujar Ibnu.

Dalam perjalanan menuju kantor itulah yang bersangkutan memukul petugas sehingga harus diamankan. Tidak sampai di situ, WNA tersebut terus berteriak sepanjang perjalanan hingga sampai di Kantor Imigrasi.

Halaman:

Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB