HARIAN MERAPI - Guna memberikan rasa aman saat perayaan Natal dan tidak ada benda berbahaya, Tim Gegana Brimob Polda DIY melaksanakan sterilisasi gereja-gereja yang ada di wilayah DIY, Jumat (23/12/2022).
Sterilisasi dipimpin langsung oleh Wadanden Gegana Brimob Polda DIY AKP Suripto. Menurutnya, personel yang melakukan sterilisasi gereja berjumlah 24 orang, yang dibagi menjadi dua kelompok.
Adapun alat yang dibawa untuk sterilisasi gereja berupa metal detektor serta alat deteksi benda yang berkaitan dengan senjata kimia.
Baca Juga: Polresta Yogyakarta amankan seorang remaja yang membawa senjata tajam jenis pedang karena meresahkan
Sterilisasi gerja menyasar seluruh sudut gereja, baik di dalam maupun di luar, disisir untuk dilakukan sterilisasi oleh personel Gegana.
Setelah sterilisasi, Unit Jibom Brimob Polda DIY juga akan dilibatkan. Mereka akan mendirikan posko di antaranya, Sleman di Gereja Banteng, Yogya di Gereja Kotabaru dan di wilayah Bantul berada di Gereja Ganjuran.
"Kami juga akan bekerja sama dengan pihak gereja untuk melakukan sterilisasi yang kaitan orang maupun barang bawaan jemaat," ucapnya.
Baca Juga: Pencuri spesialis traktor diringkus Satreskrim Polres Purworejo, ternyata maling antar provinsi
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak gereja, untuk menginformasikan kepada jemaat agar membawa barang bawaan sewajarnya saat ibadah. Tidak menggunakan barang yang membuat perhatian khusus.
"Seperti memakai jaket atau tas punggung yang berlebihan. Itu nanti bisa menjadi perhatian kita. Gunakan pakaian yang sewajarnya," katanya.
Suripto menambahkan jumlah gereja yang disterilisasi sebanyak 46 gereja. Kegiatan ini bertujuan mencari dan menemukan benda berbahaya yang bisa menganggu kenyamanan saat ibadah atau Misa.
Baca Juga: Penuhi kebutuhan libur akhir tahun, BSI siapkan dana tunai Rp 15,57 triliun
"Secara keseluruhan ada 46 gereja di wilayah DIY yang akan kami sterilisasi. Di Gereja Katolik Keluarga Kudus Banteng, Ngaglik, Sleman ini kita tidak temukan benda berbahaya," pungkasnya. *