HARIAN MERAPI - Peneliti Center for Strategic International Studies (CSIS) Arya Fernandes menyebutkan bahwa Koalisi Indonesia Beratu (KIB lebih) mengedepankan pendekatan program atau kebijakan (policy oriented).
Hal itu, menurut Arya, bisa dilihat dari upaya mereka untuk mematangkan program kerja KIB selama 10 tahun ke depan.
"Jadi mereka merancang kebijakan yang kira-kira strategis di 2024. Kalau kita lihat kebijakan itu sifatnya futuristik, sebagian besar isu ekonomi," ujarnya, di Jakarta, Kamis (3/11/2022).
Baca Juga: Bibit Siklon Tropis 93 S berpeluang ada peningkatan intensitas, begini dampaknya menurut BMKG
Sebelumnya, KIB meluncurkan Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional (PATEN) pada Agustus lalu dan akan dipertajam pada pertemuan di Makassar akhir pekan ini, Minggu, 6 November 2022.
Menurut Arya, pilihan model pendekatan KIB berbeda dengan partai yang mengedepankan figur atau sosok.
"Tapi ada model lain misal yang dilakukan oleh Nasdem, memang pendekatannya lebih pada candidate orientasi," lanjutnya.
Arya menegaskan pilihan model itu didasarkan dan dipengaruhi oleh kondisi dan situasi internal partai.
Baca Juga: Jogja Halal Fest, ajang edukasi dan informasi produk halal
"Tergantung bagaimana situasi dan kondisi internal. Dalam KIB, mungkin policy oriented dikedepankan karena mereka belum sampai pada titik bagaimana cara memilih kandidat, siapa kandidat yang akan dipilih. Sehingga mulainya dengan program, policy," sambungnya.
Meski demikian, policy oriented akan berhadapan dengan arus utama publik yang lebih menjatuhkan pilihan pada figur.
"Publik kita memang sekarang masih candidate centris. Jadi faktor kandidat memang masih kuat pengaruhnya dalam hal mempengaruhi pilihan publik," tegasnya.
Arya menilai pendekatan policy oriented akan menemui titik terang ketika sudah menemukan kandidat yang pas dengan modal elektabilitas dan popularitas yang mumpuni.
"Tapi ketika mereka sudah ketemu kandidat yang mungkin juga populer, saya kira bisa terkompensasi," tandasnya.
Baca Juga: Etilen Glikol meracuni ginjal, seperti ini prosesnya