Diakuinya, masih ada beberapa persoalan yang belum bisa diselesaikan DLH misalnya sampah residu yang belum bisa terkelola dengan baik.
"Tadi terungkap bahwa sampah residu bisa dikelola menjadi balok kusen plastik. Ini bisa disambungkan dengan bank sampah sehingga harapannya dengan TPA Banyuroto tidak cepat penuh karena banyak sampah yang bisa dimanfaatkan," ucapnya.
Ditanya terkait keefektifan bank sampah, Tristi mengklaim keberadaan bank sampah bisa mengurangi sampah.
Hal ini dilihat dari capaian kebijakan strategi daerah atau jakstrada pengurangan dan penanganan sampah pada 2020 dari target 22 persen bisa tercapai 24 persen kemudian pada 2021 dari target 25 persen bisa tercapai 26 persen. *