BANTUL, harianmerapi.com - Bank Sampah Gerakan Pembangunan Peduli Lingkungan Hidup (Gerbang Pilah) di Dusun Siten RT 03 Kalurahan Sumbermulyo Kapanewon Bambanglipuro Bantul sukses mengolah sampah plastik menjadi minyak tanah.
Langkah tersebut terbukti telah mengurangi pembuangan sampah ke TPA di Piyungan Bantul.
"Kami mulai melakukan pengolahan sampah menjadi minyak tanah sejak tahun 2019 setelah mendapat bantuan alat dari Universitas Janabadra," ujar Suratno (56) Ketua Bank Sampah Dusun Siten kepada wartawan, Rabu (25/5/2022).
Baca Juga: Beredar Video Oknum Jaksa Saweran, Kejagung Langsung Perintahkan Kejati Sumsel Mengusut
Selama ini Gerbang Pilah melakukan pengolahan sampah seminggu dua kali dengan kapasitas alat pengolah mencapai 20 kg.
Dalam pengolahan dengan proses pembakaran tersebut sekitar 5 jam akan dihasilkan minyak tanah sebanyak 10 sampai 12 liter.
"Namun bila plastik yang diolah menggunakan plastik bening hasilnya lebih bagus bisa mencapai 16 liter minyak tanah," lanjut Suratno menjelaskan.
Baca Juga: Dua Pengedar 1,4 Kg Sabu Ditangkap Polresta Kendari, Ini Tersangkanya
Dalam sebulan Bank Sampah Gerbang Pilah dapat mengolah sampah plastik menjadi minyak tanah mencapai 80 liter dengan harga jual Rp 10.000 per liter sehingga didapatkan hasil Rp 800.000.
Selama ini minyak tanah yang dihasilkan tersebut dijual kepada para anggota bank sampah yang ingin memanfaatkan untuk kebutuhan memasak bila tabung tas langka dan sulit didapat.*
Artikel Terkait
Hari Peduli Sampah Nasional 2022, KFC Indonesia dan Divers Clean Action Bersih Pantai dan Laut di 10 Provinsi
Momentum Hari Peduli Sampah Nasional, Nestlé Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan
DLH Sukoharjo Gencar Sosialisasi, Kesadaran Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Meningkat
TPST Piyungan Masih Ditutup, DLH Kota Yogyakarta Khawatir Depo Sampah Over Kapasitas
Mencari Jalan Keluar Permasalahan Sampah di Yogyakarta