temanggung

Warga menggelar ritual Sadranan Safar untuk keselamatan

Jumat, 2 September 2022 | 21:25 WIB
Warga mengikuti ritual sadranan di komplek makam kiai Donorojo untuk mendoakan arwah nenek moyang, dan berdoa pada Tuhan untuk keselamatan ngeri dan peningkatan kesejahteraan (Foto : Arif Zaini Arrosyid)

HARIAN MERAPI - Doa-doa permohonan pengampunan, keselamatan dan peningkatan kesejahteraan dimohonkan pada ritual sadranan safar di komplek makam Kiai Donorojo.

Ayat-ayat suci Alquran tak lupa dilantunkan pada ritual di yang gelar di Dusun Dukuh, Desa Ngropoh Kecamatan Kranggan, Temanggung, Jumat (2/9/2022) tersebut.

Sekitar seribuan warga mengikuti tradisi tahunan di makam prajurit dan pengikut setia Pangeran Diponegoro itu.

Baca Juga: Pemerintah perlu optimalkan DAK dan DAU untuk kendalikan inflasi daerah

Mereka tidak hanya warga setempat, sebagian merupakan warga luar daerah seperti kota-kota besar di Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jabodetabek.

Ritual sadranan tahun 2022 ini, telah kembali normal meski masih status Pandemi Covid-19. Beda diawal pandemi Covid-19 yang terdapat pembatasan kegiatan, sehingga digelar dalam suana pembatasan pula.

Pada ritual sadranan, warga membawa tenong dari rumah menuju ke komplek pemakaman yang berada di bukit diujung perkampungan. Sesuai aba-aba dari sesepuh, warga berangkat dari rumah pukul 07.00 WIB.

Tenong sendiri berisi nasi bucu berikut ingkung ayam jantan Jawa, berikut sayur, aneka sesajian dan jajan pasar. Tenong ada yang dijinjing, dipikul bahkan digendong. Tua muda, anak-anak, lelaki dan perempuan mengikuti ritual itu.

Baca Juga: Dilaporkan hilang, seorang mahasiswi ditemukan di Magetan bersama kekasihnya

Sesampai di makam, warga langsung duduk beringsut di plataran yang berada di depan cungkup kiai Donorojo. Tenong diletakkan disamping atau di depannya. Sebagian yang tidak mendapat kebagian di plataran, terpaksa duduk di kanan dan kiri makam.

Kadus Ngopoh, Kabul mengatakan pada tradisi sadranan tahun ini warga berdoa pada Allah Tuhan Yang Maha Esa, agar leluhur yang dimakamkan diterima amal ibadahnya dan diampuni segala dosanya.

Sedangkan pada ahli waris kata dia, diberi keselamatan, kelancaran dalam hidup dan peningkatan kesejahteraan. "Warga juga berdoa agar negeri ini diselamatkan dan kesejahteraannya meningkat. Pandemi Covid-19 lekas berlalu, " katanya.

Disampaikan selain sadranan di makam Kiai Donorojo, warga juga menggelar ruwat dusun dengan pagelaran wayang kulit. Harapan, Dusun Dukuh terbebas dari marabahaya baik yang datang secara fisik maupun non fisik, kesejahteraan dan hasil bumi meningkat.

Baca Juga: Bikin merinding, suara misteri bunyi bel sekolah pada jam 12 malam

Dikatakan bersamaan dengan ritual safaar, warga menanam pepohonan di sumber mata air dan membersihkan lingkungan pemukiman, agar terbebas dari penyakit dan lingkungan asri.

Halaman:

Tags

Terkini