nasional

Belum Ada Penghargaan untuk Pertunjukan Musikal di Indonesia, Kemendikbudristek Gelar Festival

Selasa, 7 Juni 2022 | 19:50 WIB
Festival Musikal Indonesia (FMI). (instagram.com/festivalmusikalid)

JAKARTA, harianmerapi.com - Direktorat Perfilman, Musik dan Media Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)akan menggelar Festival Musikal Indonesia (FMI) pada 20-21 Agustus 2022 di Teater Besar Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta.

Festival tersebut bekerjasama dengan Yayasan Eksotika Karmawibhangga Indonesia (EKI)

Direktur FMI Rusdy Rukmarata di Jakarta pada Selasa (7/6/2022) mengatakan, ide untuk membuat festival di bidang seni pertunjukan telah bertumbuh melalui serangkaian diskusi dengan sejumlah pihak dalam beberapa tahun terakhir.

"Ajang penghargaan untuk film, musik, dan bidang lainnya memang telah berkembang di Indonesia, namun tidak ada penghargaan untuk pertunjukan panggung atau pertunjukan musikal di Indonesia."

Baca Juga: Pimpinan Khilafatul Muslimin Tiba di Polda Metro Jaya dengan Pengawalan Ketat

Rusdy mencontohkan bagaimana kehadiran Teater Broadway beserta gelaran Tony Award yang telah berkembang di Amerika. Menurutnya, Indonesia juga memiliki akar yang kaya mengenai seni pertunjukan sejak lama dalam bentuk seperti wayang orang, wayang kulit, lenong Betawi, ludruk, dan sebagainya.

Hanya saja, kata Rusdy, gelaran FMI tahun ini belum bisa menghadirkan acara penghargaan (awarding) mengingat festival baru dimulai dan diluncurkan.

“Kita mulai dulu, nih, yang penting 'gereget'-nya ada bahwa kita mengadakan suatu pertunjukan bersama-sama dengan para komunitas atau sanggar yang selama ini sering menyelenggarakan berbagai pentas musikal,” kata Rusdy.

Baca Juga: Pengalaman Bikin Merinding, Nyaris Saja Bercinta dengan Gendruwo yang Nyamar Jadi Suami

Festival menghadirkan gala pertunjukan dari tujuh grup musikal tanah air sebagai penampil utama antara lain Artswara, EKI Dance Company, Flodanzoka, Jakarta Movin, Kampus Betawi, Swargaloka, dan Teman Production. Masyarakat yang ingin berkunjung tidak dipungut biaya untuk menonton festival ini.

FMI direncanakan akan dibuat secara rutin, bertujuan untuk memperkenalkan seni pertunjukan atau musikal Indonesia kepada masyarakat melalui pentas panggung, pameran, dan kegiatan lainnya.

Senada dengan Rusdy, Produser FMI Reda Gaudiamo mengatakan FMI dibuat untuk merespon minat anak muda Indonesia terhadap musikal. Ia memandang bahwa anak muda perlu mengetahui sejarah panjang mengenai seni pertunjukan Indonesia atau sendratari (seni drama dan tari).

Baca Juga: Kematian Hewan Ternak di Nglipar Gunungkidul Bukan Karena PMK, Ternyata Ini Penyakitnya

“Mumpung mereka lagi semangat pada hal-hal yang terkait musikal di Broadway, mereka juga tahu bahwa bahwa akar kita itu lumayan dalam dan perjalanannya cukup panjang tentang musikal yang ada di nusantara. Jadi, kenapa tidak sekalian kita kenalkan,” kata Reda.

Rusdy mengatakan FMI juga dibuat untuk merangsang industri musikal di Indonesia dengan menggali kekayaan budaya nusantara yang sudah dimiliki. Oleh sebab itu, FMI tahun ini mengangkat tema “Sejarah Indonesia” yang akan direspon oleh ketujuh sanggar musikal dalam pentas mereka.

Halaman:

Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB