nasional

Kasus PMK, Terdeteksi di 15 Provinsi dan Menjangkiti 3,9 Juta Hewan Ternak

Senin, 23 Mei 2022 | 18:40 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan perkembangan PMK di Komisi IV DPR RI Jakarta, Senin (23/5/2022). ( ANTARA/tangkapan layar)

 

JAKARTA, harianmerapi.com - Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Indonesia telah menyebar di 15 provinsi.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebutkan, kasus PMK menjangkiti 3.910.310 ekor ternak dengan tingkat kematian 0,36 persen.

Data pelaporan sampai dengan 17 Mei 2022 menunjukkan telah terdeteksi PMK di 15 provinsi dan 52 kabupaten-kota.

"ari total populasi ternak dari 15 provinsi itu adalah 13,8 juta ekor, jumlah ternak yang terdampak sebanyak 3,9 juta ekor," kata Mentan Syahrul dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR RI yang dipantau di Jakarta, Senin (23/5/2022).

Baca Juga: Sewu Dino Bagian 38: Ada Rahasia Antara Dini dan Mbah Tamin, Sri Semakin Curiga

Sebanyak 15 provinsi yang terdampak yaitu Aceh 47.802 ekor, Bangka Belitung 10.347 ekor, Banten 678 ekor, DIY 55.490 ekor, Jawa Barat 165.319 ekor, Jawa Tengah 689.319 ekor, Jawa Timur 1.941.131 ekor.

Selanjutnya, Kalimantan Barat 14.186 ekor, Kalimantan Selatan 71.831 ekor, Kalimantan Tengah 26.993 ekor, Lampung 24.175 ekor, Nusa Tenggara Barat 363.770 ekor, Sumatera Barat 151.660 ekor, Sumatera Selatan 1.281 ekor, dan Sumatera Utara 346.179 ekor.

Jika dilihat dari total populasi hewan ternak di 15 provinsi tersebut yang sebanyak 13.810.749 ekor, sebanyak 3.910.310 ekor terdampak penyakit PMK. Dari total yang terdampak, sebanyak 13.965 ekor positif terinfeksi PMK berdasarkan uji PCR laboratorium atau sekitar 0,36 persen dari total yang terdampak.

Baca Juga: Pengalaman Mistis Digoda Lelembut Penghuni Rumah Bobrok, Ditawari Penghilang Dahaga Ternyata .....

Dari total hewan yang sakit tersebut sebanyak 2.630 ekor atau 18,83 persennya telah sembuh dan sebanyak 99 ekor atau 0,71 persennya mati.

Penyakit mulut dan kuku menyerang hewan ternak berkuku belah seperti sapi, kerbau, kambing, domba, dan babi. Penularan PMK cukup cepat yaitu melalui kontak langsung, melalui udara atau airborne.

Kejadian PMK dalam skala luas akan memberi dampak kerugian ekonomi akibat turunnya produktivitas, kematian, dan harga jual murah.

Baca Juga: Cerita Lucu Bertengkar Gara-gara Gonggongan Anjing dan Resep Manjur Agar Panen Padi Bagus

Selain itu PMK juga akan berdampak dalam perdagangan internasional baik ternak hidup maupun produk ternak karena adanya larangan ekspor.

Halaman:

Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB