nasional

KSP: Pernyataan Presiden Soal Penceramah Radikal Bukan Mengada-ada, Tapi Bantah Rilis Nama

Rabu, 9 Maret 2022 | 11:30 WIB
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Rumadi Ahmad. (ANTARA/HO-KSP)

JAKARTA, harianmerapi.com - Narasi penceramah radikal kembali mencuat ke permukaan. Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo menyinggung penceramah radikal, yang disampaikan saat rapat pimpinan TNI-Polri beberapa pekan lalu.


Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Rumadi Ahmad menekankan pernyataan Presiden tentang penceramah radikal merupakan hal faktual dan bukan mengada-ada.


Namun pihaknya tak pernah merilis daftar penceramah radikal ke masyarakat.

Baca Juga: Penyiksaan di Lapas Narkotika Yogya, Selesaikan Lewat Jalur Hukum


"Pernyataan Presiden sangat jelas. Tidak ada yang simpang siur, karena masalah radikalisme ini hal yang faktual, bukan mengada-ada," kata Rumadi dalam siaran pers, di Jakarta, Rabu (9/3/2022).

Berkaitan dengan beredarnya daftar nama penceramah radikal di media sosial, Rumadi menekankan pemerintah tidak pernah merilis daftar nama penceramah yang dianggap radikal.

Baca Juga: Coca-Cola dan PepsiCo Tutup Operasional di Rusia, McDonald's Telah Lebih Dulu Kukut

Dia meminta masyarakat tidak terpancing dengan informasi yang belum jelas sumbernya.
"Saya tidak tahu dari mana asalnya. Yang jelas pemerintah tidak pernah menyebutkan soal nama," tegas Rumadi.

Menurut dia, yang terpenting saat ini bagaimana masyarakat bisa lebih hati-hati dan selektif dalam mengundang penceramah, dan tidak lagi memperdebatkan soal ciri apalagi nama.

Baca Juga: Kakek Bejat Tega Perkosa Gadis Difabel di Cirebon

"Apa yang disampaikan bapak Presiden adalah pesan untuk semua kelompok, agar lebih hati-hati dalam mengundang penceramah. Bukan memperdebatkan soal ciri atau nama," jelas Rumadi.*

Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB