temanggung

Temuan Batu Ini Bikin Para Ahli Berpikir Akulturasi Antaragama di Masyarakat Liyangan Kuno

Senin, 15 November 2021 | 23:13 WIB
Pekeja sedang menyelesaikan pekerjaan ekskavasi situs Liyangan. (Foto: Arif Zaini Arrosyid)

TEMANGGUNG, harianmerapi.com - Sebuah struktur batu ditemukan tim teknis pelurusan sungai di kawasan Situs Liyangan di lereng Gunung Sumbing, Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung.

Temuan struktur batu ini membuat arkeolog dan tim yang ada berpikir adanya akulturasi antaragama di masyarakat Liyangan kuno.

Kepala Kelompok Kerja Pemugaran BPCB Provinsi Jateng Eri Budiarto mengatakan struktur batu yang ditemukan adalah bermotif padma.

Struktur batu menunjukkan bahwa di bangunan dengan latar belakang agama Buddha. Sementara Situs Liyangan merupakan kompleks Hindu.

Baca Juga: Pengembangan Situs Liyangan Diperlukan Kajian Zonasi, Pemkab Temanggung Kerja Sama dengan Semua Pihak

"Kemungkinan ada akulturasi antarmasyarakat berbeda agama, tetapi itu masih dugaan dan perlu dipelajari," kata Eri Budiarto, Senin (15/11/2021).

Eri Budiarto mengatakan struktur batu bermotif padma ditemukan saat melakukan ekskavasi untuk melihat jejak sungai. Batu tersebut ditemukan di seberang sungai dari candi utama.

"Batu ini bisa untuk dudukan arca atau juga bisa berfungsi sebagai umpak," kata dia.

Tetapi konteks di sekitarnya, lanjut dia, tidak ada. Jadi pihaknya belum bisa mengindikasikan itu bagian dari apa.

Baca Juga: PSIM Jogja Menangi Derby Mataram dengan Mengalahkan Persis Solo pada Liga 2 di Stadion Manahan Solo

Dia mengemukakan bisa jadi karena memang tim tidak tahu perpaduan Hindu-Buddha seperti apa. Seperti di Candi Sewu yang merupakan Candi Buddha, tetapi di situ juga ditemukan yoni yang biasa ditemukan di candi Hindu.

Disampaikan mungkin dulu sudah ada akulturasi antarmasyarakat berbeda agama, sebetulnya toleransinya sudah bagus, tetapi karena konteksnya belum jelas, pihaknya belum bisa menyimpulkan terkait temuan tersebut.

Dikatakan studi teknis pelurusan sungai yang melibatkan ahli geologi dan juga ahli sumber daya air.

Tujuannta untuk mengecek aliran sungai yang berada di kawasan Situs Liyangan ini sungai asli atau karena hujan yang cukup deras akhirnya membentuk aliran.

Halaman:

Tags

Terkini