nasional

Penyuluh KUA Sewon, Rustam Nawawi Raih Predikat Terbaik Bimtek KUA Percontohan Ekonomi Umat 2021

Minggu, 7 November 2021 | 17:12 WIB
Rustam (kanan) saat menerima penghargaan Ditzawa Kemenag RI (Dok. Penyuluh Agama Islam Sewon)

JAKARTA, harianmerapi.com – Penyuluh Agama Islam (PAI) Non PNS, salah satu peserta Bimtek perwakilan dari KUA Kapanewon Sewon Bantul Yogyakarta, Rustam Nawawi Pelaco didaulat sebagai peserta terbaik hasil seleksi panitia Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Ditzawa) Kementerian Agama (Kemenag) RI di hotel Holiday Inn Kemayoran Jakarta.

Selain itu, Rustam yang juga Dosen STEBI Al Muhsin Yogyakarta merupakan salah satu penyuluh teladan DIY 2018 itu secara aktif dan antusias mengikuti proses Bimtek Penyuluh Pendamping KUA Percontohan Ekonomi Umat yang diikuti 11 KUA di Indonesia.

"Saya bersyukur dan terima kasih atas kesempatan ini, telah menambah wawasan tentang ilmu pendampingan," ujar Rustam dalam keterangan pers kepada harianmerapi.com, Minggu (7/11/2021).

Baca Juga: Positif Covid-19 di Jogja Tambah 25, Pasein Sembuh 33 Orang, Pasien Meninggal Nol Kasus

Untuk itu ia bersyukur mendapat suatu kehormatan sebagai peserta terbaik bersama 7 peserta dari KUA lainnya antara lain Ade Yusuf (KUA Ciawigebang Kuningan Jawa Barat) Mega (KUA Duren Sawit Jakarta), Habibah (KUA Biringkanaya Kota Makasar Sulawesi Selatan), Baiturahman (Kepala KUA Banjarmasin Kalimantan Selatan), Salim (KUA Sidoarjo Jawa Timur), Suntoro (KUA Banjarnegara Jawa Tengah) dan Helmi (Kepala KUA Matangkuli Kabupaten Aceh Utara Aceh).

Sementara Kasubdit Edukasi, Inovasi, Kerja Sama Zakat dan Wakaf Ditzawa Kemenang RI, Wida Kusumawati membagikan hadiah kepada Rustam dan 7 orang peserta terbaik lainnya.

"Kami berharap dengan Bimtek ini para penyuluh lebih mendapatkan tambahan ilmu terkait pendampingan untuk pilot projek pemberdayaan ekonomi umat," terang Wida.

Baca Juga: Kemenag Rilis Empat Layanan Digital Umat Hindu, Simak Nama Beserta Kegunaannya

Selain itu, peserta diajarkan tentang mendampingi pengelolaan keuangan, memiliki time line target capai-capaian yang berjenjang dimulai dari input, output dan outcome.

"Tidak kalah penting yakni penyuluh itu dapat menyusun laporan pendampingan masing-masing kepada kepala KUA yang nantinya akan disampaikan kepada pengelola program baik tingkat kabupaten/kota, provinsi dan pusat," tegasnya.*

Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB