TEMANGGUNG, harianmerapi.com - Polres Temanggung menyampaikan tetap berkomitmen dalam memerangi penyakit masyarakat (pekat) seperti perjudian.
Namun Polres Temanggung tidak bisa bergerak sendiri, harus melibatkan semua elemen masyarakat untuk memerangi pekat.
Keterlibatan masyarakat itu, seperti memberikan informasi pada petugas Polres Temanggung tentang keberadaan aktivitas perjudian, sosialiasi manfaat negatif perjudian dan lainnya.
Baca Juga: Hasil Liga Champions: Liverpool Pukul Atletico 2-0, Pastikan Lolos sebagai Juara Grup B
Wakil Kepala Polres Temanggung Kompol Ahmad Ghifar mengatakan informasi dari masyarakat sebagai kunci kesuksesan dalam pemberantasan pekat.
"Tanpa informasi akan sulit bagi polri dalam menangani pekat,"kata Kompol Ahmad Ghifar, Kamis (4/11/2021).
Disampaikan setelah mendapat informasi awal pekat petugas akan menindaklanjuti dengan penyelidikan.
Baca Juga: Info Pemadaman Listrik Hari Ini Kamis, 4 November 2021 untuk Wilayah Jogja dan Sekitarnya
Proses penyelidikan ini yang bisa jadi menguras energi. Bila informasi lengkap penyelidikan bisa cepat dan kasus terungkap.
"Kepolisian akan langsung menindak lanjuti informasi tentang pekat, demi terciptanya harkamtibmas, " kata dia.
Dia meminta pada masyarakat untuk menyampaikan informasi adanya potensi pelanggaran hukum agar lekas tertangani.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis 4 November 2021, Cancer akan Jadi Orang yang Mengesankan
Dikatakan komitmen polri dalam penanganan pekat adalah ditangkapnya empat kakek saat berjudi di dapur rumah milik SG alias M (55), warga di Dusun Sigran Desa Kemiri Kecamatan Kaloran.
Dari mereka petugas mengamankan barang yang digunakan untuk berjudi berikut uang tunai.