sleman

Merti Dusun Watukarung Margoagung Sleman Tampilkan Adat Kenduri dan Fragmen Wayang Orang

Minggu, 31 Oktober 2021 | 12:05 WIB
Salah satu penampilan fragmen wayang orang pada acara Merti Dusun Watukarung di Kalurahan Margoagung (Foto: Purwantiningsih)

SLEMAN, harianmerapi.com - Merti Dusun Watukarung, Kalurahan Margoagung, Seyegan, Sleman dimeriahkan dengan berbagai macam kesenian tradisional.

Digelar di kediaman Dukuh Watukarung, Sabtu (30/10/2021) menampilkan cerita singkat wayang orang, hadroh adat Kenduri diiringi karawitan Agung Wiromo.

Ketua Kalurahan Budaya Margoagung, Jumali menyampaikan, acara ini baru pertama kali dilaksanakan sejak masa pandemi Covid-19. Acara yang didukung Dinas Kebudayaan DI Yogyakarta agar tradisi adat tetep dilestarikan.

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Kebab Turki Isian Daging, Lezat dan Mudah Dibuat

"Selama pandemi Covid-19, baru kali ini diadakan kembali merti dusun. Jika kondisinya semakin kondusif agenda ini kita harapkan berjalan seperti dulu lagi," kata Jumali.

Jumali berharap, kesenian tradisional dan acara adat di Margoagung kedepan dapat terus berkembang semakin baik. Bahkan, semua lapisan masyarakat bisa menjadi pelaku seni sesuai misi predikat yang telah disandang sebagai Kalurahan Budaya.

“Mari kita bersama-sama membudayakan budaya yang sudah ada, melestarikan atau nguri-uri kesenian yang telah ada, sehingga tidak hilang di masa jaman modern ini,” pinta Jumali.

Baca Juga: Misteri Sepasang Burung Kenari 4: Sembuh Setelah Minta Maaf pada Nyai Sutiragi

Kepala Dinas Kebudayaan (Kundho Kabudayan) DI Yogyakarta yang diwakili Hadi Mulyono menyampaikan, di Kapanewon Sayegan terdapat dua Kalurahan Budaya yaitu Margodadi dan Margoagung.

Kalurahan Budaya, lanjut Hadi, mempunyai beberapa kewajiban yaitu mengembangkan, mengaktualisasi atau konsepvasi potensi budaya. Diantaranya acara adat dan tradisi, kesenian tradisional, permainan tradisional, pengobatan tradisional, kuliner, kerajinan, bahasa sastra, aksara dan peninggalan sejarah.

“Mepertahankan dan melestarikan kebudayaan merupakan perlindungan adat maupun tradisi agar tetap lestari,” pungkasnya. *

Tags

Terkini