nasional

Kominfo Ingatkan Pentingnya Peran Masyarakat dalam Akselerasi Transformasi Digital

Senin, 11 Oktober 2021 | 13:07 WIB
Para narasumber dalam webinar nasional "Keberadaan Nilai Kearifan Lokal dalam Pusaran Transformasi Digital” yang dihelat oleh Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) secara daring pada 6 Oktober 2021. (ANTARA/HO)

 

JAKARTA, harianmerapi.com - Masyarakat sangat berperan dalam akselerasi transformasi digital. Masyarakat digital dibangun dengan konsep segitiga. Paling atas pimpinan digital, lapis tengah adalah talenta digital dan yang paling bawah literasi digital.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI Dr. Eng. Hary Budiarto, M.Kom., IPM. dalam keterangan pers Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL), Senin (11/10/2021).

"Harapan kami dengan menyasar mulai dari tingkat pimpinan, kemudian masyarakat menengah sampai ke literasi, masyarakat bisa berkembang dan masuk ke ekonomi digital, sehingga transformasi digital dapat terakselerasi," ujar Hary.

Baca Juga: Siaran Langsung dan Link Streaming Taiwan Vs Indonesia, Kick Off Pukul 20.00

Mengenai upaya meningkatkan literasi digital dan kearifan lokal, Hary mengatakan Kominfo fokus mengembangkan literasi digital dan target sampai 2024 adalah 50 juta masyarakat yang mengikuti program literasi digital.

"Artinya, setiap tahunnya ada 12,5 juta masyarakat yang harus mendapat literasi digital," kata Hary.

Lebih lanjut, ia mengatakan Kominfo sudah membuat suatu modul yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan literasi digital mereka.

Baca Juga: Proteksi Vaksin Pfizer Bisa Menurun, Namun Tetap Efektif Cegah Kematian

Modul tersebut berisi beberapa fokus antara lain cakap bermedia digital, etis bermedia digital, aman bermedia digital, dan budaya bermedia digital. Kominfo terbuka untuk menambahkan kearifan lokal dalam modul tersebut.

Dengan literasi digital yang kian meluas, diharapkan bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi digital nasional.

Kominfo mencatat ekonomi digital Indonesia pada 2020 mencapai 44 miliar dolar AS (sekira Rp632 triliun). Diprediksi pada 2025, nilai ekonomi digital meningkat menjadi 124 miliar dolar AS dan menjadi senilai 315,5 miliar dolar AS pada 2030.

Baca Juga: Kawal Sidang Kasasi Rizieq Shihab, Polisi Kerahkan 1.660 Personel

"Hanya dalam 5 tahun saja ekonomi digital Indonesia akan tumbuh kurang lebih 3 kali lipat pada 2025 menjadi Rp1.760 triliun. Pertanyaannya, siapa yang akan memanfaatkan pertumbuhan ekonomi digital ini? Tentu akan sayang sekali kalau Indonesia hanya berperan sebagai konsumen atau pasar saja," tambah Direktur Digital Business PT Telkom Indonesia Tbk, Muhammad Fajrin Rasyid.

Halaman:

Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB