temanggung

Minimalkan Kerugian Bencana Longsor, BPBD Temanggung Cek Fungsi EWS

Selasa, 28 September 2021 | 15:25 WIB
Petugas memeriksa fungsi EWS. (Foto: dok.BPBD Temanggung )

TEMANGGUNG, harianmerapi.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung melakukan pengecekan fungsi Early Warning System (EWS) atau alat deteksi dini bencana alam longsor.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Temanggung Pria Andaka mengatakan BPBD memasang sedikitnya 83 EWS yang tersebar di hampir seluruh kecamatan di kabupaten tersebut.

“EWS terdiri atas ekstensometer atau alat deteksi gerakan tanah dan pengukur curah hujan,” kata Pria Andaka, Selasa (28/9/2021).

Baca Juga: Reyna Temukan Alat Penyadap di Rumah Aldebaran, Sinopsis Ikatan Cinta 28 September 2021

Pria Andaka mengatakan pemasangan EWS dilakukan sejak 2016 hingga 2019. Pemasangan di hampir seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Temanggung karena di wilayah tersebut rawan longsor.

EWS, kata dia, merupakan hasil dari pengadaan pemerintah setempat dan bantuan dari berbagai pihak.

Pemasangan di lokasi setelah ada penelitian yang antara lain dilakukan oleh UGM.

Baca Juga: Pabrik Pil Koplo Terbesar Sebelum Digrebek, Biasa Bongkar Muat Siang Hari

Dia mengemukakan berdasar data BPBD Kabupaten Temanggung sejumlah daerah rawan bencana tanah longsor, antara lain Kaloran, Kandangan, Gemawang, Tlogomulyo, Kranggan, Selompampang, Bulu, Jumo, Kedu, dan Bejen.

Diterangkan, tanah di daerah-derah tersebut labil dan sebagian besar adalah tanah liat yang minim bebatuan.

Sehingga saat hujan turun dengan intensitas lama tidak mampu menahan air.

Baca Juga: Dhena Devanka Angkat Bicara Soal Foto Bukti KDRT Terhadap Ijonk, Aku Nyerah Biar Kamu Bisa Bahagia Bersamanya

Tanah, katanya, selanjutnya bergerak. Ada yang menimbulkan retakan dan ada pula yang langsung bergerak.

“Pemasangan EWS agar warga lebih waspada dan tahu bencana longsor akan segera datang,” katanya.

Halaman:

Tags

Terkini