TEMANGGUNG, harianmerapi.com - Pembelian tembakau rajangan kering oleh PT Gudang Garam di Kabupaten Temanggung tinggal 1000 ton berdasar kuota perusahaan. Saat ini, perusahaan rokok di Kudus tersebut telah membeli 9000 ton dari petani.
Grader PT Gudang Garam, Hartanto mengatakan perusahaan menarget pembelian tembakau rajangan kering di Temanggung sebesar 10 ribu ton. Dan sampai pertengahan September 2021 tercatat pembelian sudah mencapai 9000 ton. "Mengacu ke kuota perusahaan, pembelian tinggal 1000 ton," kata Hartanto, Kamis (16/9/2021).
Dia mengemukakan itu ditemui usai menerima kunjungan monitoring penyerapan tembakau dari DPRD Kabupaten Temanggung. Pantauan dipimpin oleh Ketua DPRD Yunianto, selain itu Wakil Ketua Muh Amin, Ketua Komisi C Slamet Eko Wantoro, anggota DPRD Deddy Haryadi, Ika Rizkiwati dan sejumlah anggota lainnya. Pantauan dimulai dari perwakilan PT Gudang Garam dilanjut PT Djarum.
Baca Juga: 9 Peserta Tak Ikut Ujian SKD CPNS Pemda DIY karena Positif Covid-19
Dia mengatakan kuota perusahaan menjadi patokan perwakilan perusahaan di Temanggung dalam membeli tembakau rajangan. Sehingga apakah ada tembahan atau tidak setelah memenuhi kuota pihaknya tidak mengetahuinya. Yang pasti katanya sampai saat ini pembelian masih terus berlangsung. "Pembelian masih akan dilangsungkan," kata dia.
Disampaikan tentang harga tembakau, harga pembelian dari perusahaan sudah ada yang mencapai Rp 80 ribu perkilogram dengan grade D. Harga itu disesuaikan dengan kualitas tembakau.
Pada tahun ini, terang dia, kualitas tembakau masih di bawah tahun lalu. Apalagi beberapa hari lalu turun hujan yang membuat kualitas yang dihasilkan turun.
Setelah turun hujan, dia mengatakan, kemungkinan muncul tembakau berkualitas tetap ada, dengan syarat ada terik matahari yang baik. Namun tembakau yang dihasilkan kualitasnya masih di bawah dari tahun lalu. " Jadi tembakau terbaik dari musim yang kurang baik di tahun ini," kata dia.
Baca Juga: 3 Kesalahan Umum yang Biasa Dilakukan Pebisnis Pemula, Simak Apa Saja
Grader PT Djarum Kudus Arif Raharja mengatakan telah membeli 7000 keranjang dari target 10 ribu keranjang yang yang ditetapkan perusahaan pada tahun ini.
" Kami sudah beli 7000 keranjang, pembelian terus dilakukan oleh perusahaan," kata dia.
Dikatakan untuk harga menyesuaikan kualitas tembakau, untuk totol D yang kualitas kurang bagus harga Rp 45 ribu hingga Rp 55 ribu, sedangkan grade D bagus Rp 50 ribu sampai Rp 60 ribu. "Kemungkinan harga akan naik jika kualitas tembakau juga naik," kata dia. *