3 Kesalahan Umum yang Biasa Dilakukan Pebisnis Pemula, Simak Apa Saja

photo author
- Kamis, 16 September 2021 | 13:34 WIB
Tangkapan layar "ShopeePay Talk: Pasang Surut Pebisnis Pemula", Kamis, (16/9/2021) ( ANTARA/Suci Nurhaliza)
Tangkapan layar "ShopeePay Talk: Pasang Surut Pebisnis Pemula", Kamis, (16/9/2021) ( ANTARA/Suci Nurhaliza)


JAKARTA, harianmerapi.com - Inilah tiga kesalahan umum yang biasa dilakukan pebisnis pemula saat merintis usaha. Tiga hal tersebut adalah ingin cepat sukses, tidak melakukan riset pasar yang komprehensif, dan kurangnya manajemen risiko.

Chief Marketing Officer PT. Harapan Bangsa dan Co-Founder Sang Pisang & Ternakopi Ansari Kadir menjelaskan, tak sedikit pebisnis pemula yang memillih mundur terlalu cepat setelah mengalami kegagalan. Padahal mereka baru gagal sekali, dua kali atau lima kali.

"Baru gagal sekali, dua kali, lima kali, dia mundur. Kalau saya akan coba terus. Selama saya gagal, saya mencoba untuk berhasil," kata pria yang akrab disapa Ari itu dalam acara virtual "ShopeePay Talk: Pasang Surut Pebisnis Pemula", Kamis (16/9/2021).

Baca Juga: Presiden Ajak Masyarakat Mulai Belajar Hidup Berdampingan dengan Covid-19

 

Menurut Ari, semua orang memiliki momentum masing-masing untuk mencapai sebuah kesuksesan. Oleh karena itu, Ari menyarankan untuk tidak pernah berhenti mencoba.

"Saya gagal 12 kali dan ditolak investor 18 kali. Setiap orang punya momentum. Jadi jangan pernah berhenti mencoba sampai momentumnya ketemu," ujarnya.

Ari juga mengatakan, sangat penting bagi pebisnis pemula untuk melakukan riset mengenai target pasar dan infrastruktur atau pondasi dari bisnis yang akan dijalankan.

Baca Juga: Aplikasi PeduliLindungi Kini Jadi Syarat Perjalanan Internasional, Ini Alasannya

Founder dan owner Panama Sandals Anton Hermawan Sugondo lalu berbagi cerita bahwa saat memulai bisnis, dia melakukan kesalahan karena tidak melakukan riset sehingga bisnis yang dia jalankan tidak bertahan lama.

"Pada 2011, seorang teman mengajak saya bikin usaha kentang goreng Belgia. Sebenarnya saya tidak terlalu suka bisnis kuliner, jadi tidak dari hati dan hanya ikut-ikutan aja. Akhirnya hanya bertahan 2 sampai 3 tahun, bahkan terlilit utang cukup besar," kata Anton.

"Memang bisnis itu harus ada risetnya dan waktu itu kita gak ada sama sekali karena cuma modal ikut-ikutan," lanjutnya.

Baca Juga: KPK Lancarkan OTT di Kalimantan Selatan, Para Pihak Diamankan di Jakarta

Sementara CEO dan Co-Founder Ternak Uang Raymond Chin mengatakan, kegagalan dalam berbisnis yang bisa datang dari sumber daya manusia hingga kondisi keuangan, merupakan sebuah keniscayaan sehingga pebisnis harus memahami manajemen risiko sejak awal.

Menurutnya, kebanyakan pebisnis pemula berasumsi bahwa usaha yang mereka jalani akan baik-baik saja tanpa memikirkan ancaman yang mungkin terjadi ke depannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: Antara

Tags

Rekomendasi

Terkini

X