sleman

Apa Saran Bupati Sleman untuk Warga yang Tanahnya Terdampak Proyek Tol?

Kamis, 2 September 2021 | 06:09 WIB
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo. (Humas Pemkab Sleman )

SLEMAN, harianmerapi.com - Pembangunan jalan tol yang melintas di wilayah Sleman berkonsekuensi pada warga yang tanahnya dilintasi. Mereka pun harus pindah, bahkan yang semula petani bisa jadi harus mencari mata pencaharian lain. Apa saran Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo?

Menurut orang nomor satu di Sleman itu, warga setempat yang rumah maupun lahannya terdampak proyek tol Bawen-Yogyakarta dan Yogyakarta-Solo, sebaiknya memanfaatkan uang ganti untung untuk membuka usaha baru yang produktif.

"Setelah kebutuhan pokok seperti tempat tinggal baru dan kebutuhan lainnya terpenuhi, warga bisa membuka usaha baru. Dengan usaha baru, warga bisa lebih produktif untuk menjamin kelangsungan hidup di masa depan," kata Kustini Sri Purnomo di Sleman, Rabu (1/9/2021)

Baca Juga: Empat Mahasiswa UGM Sulap Limbah Kulit Durian Jadi Pot Ramah Lingkungan

Menurut Kustini, usaha baru tersebut dapat berupa membuat UMKM, warung makan, atau toko dan bisa juga lahan pertanian. "Harapan saya uang ganti untung digunakan untuk hal-hal yang produktif dari pada konsumtif," katanya.

Sejumlah warga Sleman mendadak menjadi miliarder setelah mendapatkan uang ganti untung lahan terdampak proyek tol Bawen-Yogyakarta dan Yogyakarta-Solo.

Warga desa di Sleman sudah menerima ganti kerugian pengadaan tanah jalan tol Bawen-Yogyakarta salah satunya di Padukuhan Sanggarahan dan Pundong, Kelurahan Tirtoadi. Mayoritas atau 96 persen warga di padukuhan tersebut sudah mendapatkan uang ganti untung.

Baca Juga: Satpol PP Harus Humanis dan Jaga Etika Saat Razia Pelanggar Prokes

Dari data lapangan, terdapat warga yang menerima ganti untung mencapai angka Rp12,5 milliar. Dengan banyaknya uang ganti untung yang diterima warga, Kustini mengimbau ke seluruh warga untuk bijak menggunakan uangnya.

"Penggunaan uang harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing warga. Tentunya akan ada warga yang memiliki uang banyak. Kami berpesan gunakan itu sebaik-sebaiknya. Jangan boros," katanya.

Kustini mengatakan, yang menjadi prioritas pertama penerima ganti untung yang rumahnya terdampak adalah mencari hunian baru. Setelah mendapatkan lokasi pengganti, warga baru bisa memikirkan kebutuhan yang lain.

Baca Juga: Pemkab Bantul Sinergi dengan Kodim 0729 Gencarkan Vaksinasi Pelajar SMA dan SMK

"Kami mendapatkan laporan ada beberapa warga yang sudah membelanjakan uang ganti untung untuk membeli mobil atau kebutuhan konsumtif lain. Namun kebutuhan primer agar tetap menjadi prioritas utama. Tidak apa-apa beli mobil, motor atau kebutuhan sekunder lainnya. Asal kebutuhan primer seperti tempat tinggal, usaha itu sudah terpenuhi," katanya. *

 

Tags

Terkini