HARIAN MERAPI - Dugaan pelecehan yang terjadi di ajang kontes kencantikan bertajuk Miss Universe Indonesia 2023 mendapat perhatian pelbagai kalangan.
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyatakan kesiapannya untuk memberi perlindungan kepada para korban pelecehan seksual .
Jaminan perlindungan tersebut disampaikan Wakil Ketua LPSK Maneger Nasution dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu.
Maneger mengatakan, pada Kamis (10/8) LPSK telah menerima kedatangan Melisa Anggraini selaku kuasa hukum dari keempat korban.
"Dalam pertemuan tersebut, kuasa hukum berkonsultasi tentang bentuk perlindungan yang dapat diakses oleh para korban," kata Maneger.
Maneger mengatakan LPSK mempunyai beberapa program perlindungan yang dapat diakses oleh para korban.
Program tersebut antara lain perlindungan hukum jika mendapat laporan balik dari pihak penyelenggara maupun pihak lainnya dan fasilitasi restitusi dalam penerapan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).
"Bila ada ancaman atau intimidasi dapat juga diberikan perlindungan fisik," ujarnya
Meski demikian Maneger mengatakan sampai saat ini, LPSK belum menerima permohonan secara formil dari para korban.
"Namun LPSK siap memproses dan memberikan perlindungan jika para korban mengajukan permohonan perlindungan sesuai ketentuan yang berlaku," tuturnya.
Sebelumnya, kuasa hukum korban dugaan pelecehan seksual pada kontes kecantikan tahunan di Jakarta Utara, Mellisa Anggraini mengungkapkan, kliennya N mengalami pelecehan di salah satu hotel mewah di Jakarta Pusat.