nasional

Pilih Bacawapres, Anies Baswedan Ungkap Kriteria Angka Nol

Minggu, 23 Juli 2023 | 17:30 WIB
Anies Baswedan (Foto: Instagram @aniesbaswedan)

HARIAN MERAPI - Bakal calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan memiliki kriteria sosok Cawapres yang akan mendampinginya.

Tak hanya berpatokan pada 5 kriteria terhadap sosok yang akan menjadi pendampingnya dalam kontestasi pemilihan umum Presiden (Pilpres) 2024, Anies Baswedan menetapkan kriteria nomor nol.

"Lima kriteria (sosok bakal calon wakil presiden Anies Baswedan) dan dalam proses, ini sedang menjalani, dalam perjalanan. Ada kriteria nomor nol. Dulunya saya tidak memasukkan ini, yaitu tidak bermasalah," ujar Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 saat ditanya CEO Katadata Metta Dharmasaputra dalam acara IDE 2023 Indonesia Rising, Kamis (21/7/2023).

Baca Juga: Soal Kapan Cawapres Anies Baswedan Dideklarasikan, AHY: Makin Cepat Makin Baik

Angka nol merupakan bilangan riil yang tidak positif maupun negatif. Angka nol bisa dikatakan tidak memihak dan dapat menetralkan semua angka, karena berapa pun angkanya jika dikalikan dengan 0 hasilnya pasti 0.

Anies menegaskan bahwa sosok yang akan mendampinginya dalam kontestasi Pilpres 2024 harus orang yang tidak bermasalah.

Sebelum menyampaikan kriteria angka nol, Anies terlebih dahulu menyampaikan 5 kriteria sosok bakal calon wakil presiden. Sebelum menyampaikan kriteria itu, Anies sempat terdiam beberapa saat.

Baca Juga: Ini yang Dibicarakan Anies Baswedan Saat Bertemu Ganjar Pranowo di Mekkah

"Atau ada usulan (bacawapres) di sini? Begini teman-teman, saya mikir (jawaban siapa Bacawapres) masuknya dari mana. Saya ingin sampaikan. Saya mencoba dalam keputusan pakai kriteria agar predictable," sambung Rektor Universitas Paramadina periode 2007-2015 tersebut.

Kriteria pertama, menurutnya, sosok yang bisa membantu pemenangan. Kedua, sosok yang bisa membuat koalisi (KPP) makin solid. Ketiga, sosok yang bisa membantu proses pemerintahan jika ditakdirkan menang. Keempat, sosok yang memiliki visi sama.

"Jangan sampai visi berbeda, nanti rutenya menjadi beda. Itu semua programatik dan teknokratik.

"Kelima, kepribadian dan chemistry yang baik. Boleh kan punya chemistry baik sehingga bisa menjadi dwitunggal," ujarnya. *

Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB