HARIAN MERAPI - Kulon Progo kini memiliki sistem pertanian terpadu yakni Wana Delima Mandiri yang berlokasi di Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Pengasih.
Kegiatan utama Eana Delima Mandiri di Kulon Progo adalah pengolahan pakan ternak yang bisa diawetkan sehingga tetap mampu mencukupi kebutuhan pakan ternak selama musim kemarau panjang.
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo, Trenggono Tri Mulyo mengatakan, Wana Delima Mandiri merupakan salah satu percontohan Integrated Farming System atau sistem pertanian terpadu di Kulon Progo.
Baca Juga: Pelaku KDRT di Depok ditangkap dan ditahan Polda Metro Jaya, ini kasusnya
Di sana, pakan ternak diproses menjadi silase atau pakan berkadar air tinggi hasil fermentasi. Pakan jenis ini tidak hanya dijual ke luar namun juga digunakan untuk proses penggemukan ternak setempat.
"Kotorannya dimanfaatkan untuk kompos yang bisa dikembalikan ke lahan pakan atau dijual," kata Trenggono, Rabu (5/7/2023).
Dikatakan Trenggono, konsep pakan silase atau pakan hijauan ternak yang diawetkan punya banyak keunggulan.
Salah satu yang paling menonjol adalah pakan ini mampu menjadi sumber pakan ternak saat kemarau panjang.
"Perlu diketahui, saat musim kemarau panjang tanaman pakan hijau alami sulit terpenuhi. Wana Delima Mandiri bisa jadi solusi," ucapnya.
Untuk mengeksplorasi Wana Delima Mandiri, baru-baru ini Dinas Kominfo Kulon Progo menggelar presstour lokal di lokasi tersebut.
Belasan awak media yang tergabung dalam Paguyuban Wartawan Kulon Progo (PWK) hadir dalam kegiatan ini untuk meliput dan menyebarkan informasi terkait operasional Wana Delima Mandiri.
Joko Triyono selaku pengelola Wana Delima Mandiri mengatakan, pengolahan pakan hijauan ternak yang dilakukan kelompoknya telah teruji klinis sangat cocok untuk ternak.