Dijelaskan, dalam pemanfaatan anggaran hasil Bulan Dana PMI, setiap tahun selalu dilakukan audit oleh lembaga yang kompeten yakni akuntan publik.
“Hasil audit dari akuntan publik terhadap PMI Sleman ini sudah dilakukan sejak tahun 2015 dan hingga tahun 2022, sudah delapan kali berturut-turut hasilnya mendapat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),” kata Sunartono.
Baca Juga: Siap majukan bulutangkis, Sekda Bantul dilantik jadi Ketua Umum PBSI Bantul
Pada kesempatan tersebut, Harda Kiswaya selaku Ketua Bulan Dana PMI Sleman tahun 2023 mengungkapkan, kegiatan bulan dana sangat dibutuhkan untuk menunjang jalannya kegiatan sosial oleh PMI.
Meski diakui, Pemkab Sleman selama ini belum bisa optimal dalam menyokong pembiayaan yang dibutuhkan PMI mengingat keterbatasan anggaran.
“Meski begitu, kami bertekad kebutuhan pokok dapat dipenuhi. Dengan banyaknya jumlah penduduk dan perkembangan wilayah yang dinamis, kehadiran PMI sangat diperlukan,” ujar Harda.
Di sisi lain, Harda Kiswaya mengapresiasi atas kinerja PMI Sleman termasuk dalam mengelola keuangan. Sehingga, hasil audit dalam pemanfaatan anggaran memperoleh opini WTP.
Prestasi ini sangat bermanfaat bagi PMI Sleman, sehingga masyarakat menjadi lebih percaya kepada pengurus PMI Sleman terutama dalam penggunaan anggaran.
"Apabila PMI dicintai dan dipercaya oleh masyarakat, saya optimis kegiatan Bulan Dana PMI Sleman 2023 bisa berjalan baik dan memenuhi target," pungkasnya.*