nasional

Jamaah Dilarang Bawa Atribut Politik Selama Berhaji, Menag: Apalagi di Masjidilharam atau Masjid Nabawi

Rabu, 24 Mei 2023 | 08:00 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melepas jamaah calon haji kelompok terbang 1 di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Rabu (24/5/2023). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro)

HARIAN MERAPI - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melarang jamaah calon haji Indonesia membawa atribut partai politik atau organisasi selama melaksanakan ibadah haji.

"Meski ini sudah masuk tahun politik, tidak perlu membawa atribut-atribut partai atau organisasi," ujar Menag saat melepas jamaah kelompok terbang 1 di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten di Tangerang, Rabu (24/5/2023).

Ia meminta jamaah untuk manfaatkan kesempatan berhaji dengan baik dan hanya fokus pada ibadah, terlebih kesempatan berhaji diimpikan oleh seluruh umat Islam di dunia, khususnya Indonesia.

Baca Juga: Menag Lepas Keberangkatan Jamaah Kloter 1 di Bandara Soekarno-Hatta

Maka dari itu, ia meminta jamaah untuk menghindari membawa barang bawaan yang tidak ada kaitan dan tidak mendukung mereka dalam beribadah.

"Apalagi (atribut, red.) dibawa untuk foto-foto di area Masjidilharam atau Masjid Nabawi. Bila tertangkap pihak keamanan Arab Saudi, bisa terkena hukuman," kata Yaqut yang dilansir dari Antara.

Ia juga mengingatkan jamaah mengenai larangan membawa segala bentuk jimat sebab bisa terkena pasal syirik di Arab Saudi dengan hukuman berat.

Baca Juga: Jamaah calon haji dilarang membawa jimat, ini sebabnya

"Saya berharap jamaah dapat bijak menggunakan sosial media selama di Saudi. Jangan sembarangan membuat konten negatif saat berada di Haramain lalu diunggah di media sosial. Jadi sekali lagi saya pesan, fokus beribadah saja," kata dia.

Ia menjelaskan jamaah tahun ini orang-orang yang terpilih berangkat ke Baitullah, menunaikan Rukun Islam kelima, yaitu beribadah haji.

Ia mengatakan ibadah haji memerlukan fisik yang prima sehingga mereka harus selalu memperhatikan aspek kesehatan selama di perjalanan, di Arab Saudi, hingga nantinya kembali ke Tanah Air.

Baca Juga: Ongkos Naik Haji Tahun 2023 Sebesar Rp 90 Juta Tapi Jemaah Hanya Bayar Rp 49 Juta, Begini Penjelasan BPKH

"Jangan terlalu memaksakan diri dalam beraktivitas, termasuk beribadah sunah, terlebih bila merasa kesehatannya tidak memadai," ujarnya.

Kondisi di Arab Saudi, kata dia, berbeda dengan di Indonesia. Cuaca di Arab Saudi jauh lebih panas ketimbang Indonesia sehingga seluruh peserta ibadah haji harus dapat menyesuaikan diri.

Pemerintah juga telah menyiapkan para petugas untuk memberikan layanan kesehatan bagi jamaah.

Halaman:

Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB