sleman

Dukung Pertanian Organik, Sleman Gencarkan Program Padi Sehat

Kamis, 9 Maret 2023 | 07:30 WIB
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo melakukan Panen Padi Sehat. (Foto: Dok. Prokopim Setda Sleman)

HARIAN MERAPI - Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) Kabupaten Sleman, menyelenggarakan Panen Padi Sehat dan Gerakan Pemassalan Biosoka.

Prosesi panen padi dipimpin Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo didampingi Kepala DPPP Sleman, Suparmono, di Dusun Prumpung, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, Rabu (8/3/2023).

Panen Padi Sehat diawali dengan pelaksanaan tradisi wiwitan dan prosesi potong tumpeng sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen padi yang melimpah.

Baca Juga: Panen Padi Melimpah, Masyarakat Padukuhan Koripan Sleman Gelar Upacara Adat Wiwitan

Dalam sambutannya, Kustini Sri Purnomo menyatakan dukungan terhadap pelaksanaan panen Padi Sehat milik Kelompok Tani Ngudi Makmur, Dusun Prumpung.

Menurutnya, Pemkab Sleman terus berupaya melakukan pengembangan padi sehat atau padi organik yang mempunyai nilai tambah bagi petani.

Disampaikan Kustini, pertanian organik saat ini terus diupayakan dengan cara mengurangi penggunaan pupuk kimia secara bertahap. Sehingga, nantinya dapat 100 persen hanya menggunakan pupuk organik. Dengan begitu, dampak yang dirasakan tak hanya dari sisi ekonomi, namun juga dari segi kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Garap ekosistem jahe merah, Kalbe rangkul kemitraan ribuan petani lewat Bintang Toedjoe Inovasi Natural

“Kami mendukung dan mendorong pemanfaatan bahan alami Biosaka dalam pelaksanaan teknis budidaya tanaman pangan. Terutama untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Penggunaan Biosaka juga merupakan upaya perlindungan tanaman serta menjaga kelestarian lingkungan dalam rangka penerapan pertanian sehat,” ujar Kustini.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman, Supramono melaporkan, panen Padi Sehat juga menjadi tanda masuknya musim panen raya di Kabupaten Sleman.

Pada Februari hingga April mendatang bahwa di wilayah Sleman akan melakukan panen padi seluas 15 hektar dengan hasil produksi sekitar 56.000 ton.

Baca Juga: Yogyakarta Punya Buah Duku Varietas Lokal Asli Nitikan, Hanya Ada 17 Pohon yang Dimiliki 8 Warga

“Menurut perhitungan kami, hasil panen akan mencukupi kebutuhan beras di Kabupaten Sleman untuk delapan hingga sembilan bulan ke depan,” jelasnya.

Dijelaskan Pram, demikian sapaannya, agenda panen padi sehat merupakan hasil kerja sama Pemkab Sleman dengan tim Riset Inovatif Produktif (Rispro) UGM yang sudah berjalan sejak tahun 2017.

Pram berharap, kolaborasi yang telah berjalan dengan baik tersebut dapat dilanjutkan pada tahun berikutnya. Di samping panen Padi Sehat, pihaknya juga melakukan Sosialisasi Gerakan Pemassalan Biosaka.

Halaman:

Tags

Terkini