HARIAN MERAPI-Pengumuman 15 pasang (30 peserta) finalis Dimas Diajeng Sleman 2023, berlangsung, Jumat (3/3/2023) malam. Mereka sebelumnya menyingkirkan 30 pasang (60 peserta) semifinalis.
Hadir dalam kegiatan itu, Kepala Dinas Pariwisata Sleman Ishadi Zayid, Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Eka Priastana Putra, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wasita.
Kus Endarto, selaku Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Kepala Bidang Pengembangan SDM dan Usaha Pariwisata dan juga Pembina Ikatan Dimas Diajeng Sleman drh Mega Cahya Nalasukma menjelaskan jika Pemilihan Dimas Diajeng Sleman 2023 telah dibuka sejak bulan Desember 2022. Setelah melaksanakan serangkaian seleksi tertulis, hingga wawancara tersaring 30 pasang (60 peserta) semifinalis.
"Setiap tahunnya Ikatan Dimas Diajeng Sleman memberikan konsep dan sajian yang menarik. 15 pasang finalis ini nantinya akan bertanggung jawab terhadap keberlangsungan Ikatan Dimas Diajeng Sleman selama dua tahun kedepan," ujarnya.
Melalui Sugeng Rawuh Party (SRP) seluruh finalis akan diperkenalkan di hadapan seluruh pihak, mulai dari keluarga besar organisasi, pemerintah daerah, hingga masyarakat luas. SRP kali ini diadakan di Floating Resto.
Sebelum pengumuan finalis, para peserta dapat mengeksplorasi keindahan floating resto di sore hari dan dilanjutkan dengan penampilan DJ dari Yogya Dutch Foundation Studio dengan tampilan white and black glamour party.
"Harapannya menjadi duta daerah tidak hanya berfokus pada pariwisata dan kebudayaan saja, akan tetapi juga pada sektor-sektor lain untuk turut serta membantu mengembangkan Daerah Sleman," kata Kepala Dinas Pariwisata Sleman Ishadi Zayid.
Ia berpesan kalau negara membutuhkan anak muda guna melanjutkan perjuangan dan agen perubahan. Semua dimulai dari hal kecil yaitu kepekaan terhadap sekitar dan terus belajar, mengembangkan diri dalam hal positif.
Baca Juga: 5 Alasan wajib nonton C-Drama Choice Husband, salah satunya alur komedi yang penuh kejutan
Ishadi menambahkan, Dimas Diajeng natinya bisa menjadi young influencer dan role model seluruh muda-mudi maupun masyarakat yang ada di Sleman untuk bisa berkarya, berinovasi, membanggakan Sleman.
"Tentunya bisa menjadi inspirasi bagi negara dan bangsa Indonesia. Dimas Diajeng juga tak boleh melupakan budaya Indonesia yang pantas untuk dilestarikan dan dibanggakan," tandasnya.
Setelah SRP, seluruh finalis akan langsung mendapat pembekalan dan mengikuti agenda lain yang cukup intensif sampai dengan sebelum Malam Penobatan Dimas Diajeng Sleman 2023. Rencana bulan Mei mendatang.
"Semoga banyak hal bermanfaat yang bisa diperoleh dari proses pemilihan ini. Salam berkarakter, peduli, dan berprestasi," pungkasnya.*