nusantara

Banjir di Padang Pariaman Sumatera Barat Mengakibatkan Kerugian Capai Rp268,5 Miliar

Sabtu, 29 November 2025 | 10:30 WIB
Kondisi sungai di Padang Pariaman, Sumbar yang meluap menghantam rumah warga. (Antara/HO-Diskominfo Padang Pariaman)

HARIAN MERAPI - Bencana alam akibat cuaca ekstrem selama sepekan terakhir di Padang Pariaman Sumatera Barat mengakibatkan kerugian yang diperkirakan mencapai PRp268,5 miliar.

Perkiraan itu disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).

"Banyak infrastruktur rusak di Padang Pariaman, jembatan Koto Buruak saja yang ambruk kerugian diperkirakan lebih dari Rp50 miliar," kata Sekretaris Daerah Padang Pariaman Rudy Repenaldi Rilis saat dikonfirmasi di Pariaman, Sabtu (29/11/2025).

Baca Juga: Dipimpin Gus Yahya, Rapat Tanfidziyah Putuskan Gus Ipul Turun dari Jabatan Sekjen PBNU

Ia mengatakan besarnya angka kerugian yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem tersebut karena Padang Pariaman mengalami banjir, longsor, dan pohon tumbang yang membuat banyak jembatan ambruk dan rusak, jalan amblas, sehingga ada akses yang putus, irigasi rusak, serta 341 hektare sawah dan 106 hektare lahan jagung rusak.

Selanjutnya, kata dia, akibat sejumlah bencana tersebut banyak rumah warga yang rusak dan bahkan hanyut dibawa banjir, fasilitas pendidikan serta sarana publik lainnya juga rusak yang memerlukan biaya besar untuk membangun dan memperbaiki kembali.

Setidaknya, lanjutnya, akibat banjir tersebut 10.575 warga Padang Pariaman tercatat terdampak yang ribuan di antaranya harus mengungsi.

Untuk memenuhi kebutuhan warga tersebut Pemkab Padang Pariaman mendirikan sejumlah dapur umum.

Baca Juga: Persis Solo Targetkan Kembali ke Jalur Kemenangan Saat Jamu PSM Makasar di BRI Super League Malam Ini

Ia menyampaikan besarnya dampak banjir tersebut, karena selain cuaca ekstrem juga karena sejumlah sungai yang bermuara di Padang Pariaman di bawah kewenangan pemerintah pusat harus dinormalisasi.

Meskipun Pemkab Padang Pariaman bersama sejumlah pihak telah melaksanakan gotong royong membersihkan sejumlah aliran sungai beberapa bulan lalu namun upaya yang dilakukan belum membuahkan hasil yang optimal.

Oleh karena itu, Pemkab Padang Pariaman meminta bantuan pemerintah provinsi dan pusat untuk membantu memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat bencana karena daerah itu tidak mampu memperbaikinya.

Baca Juga: Legislator Usulkan SIM Berlaku Seumur Hidup, Sebut PNBP Tak Signifikan

Sebelumnya, Jembatan Koto Buruak di Kecamatan Lubuak Aluang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat ambruk pada Kamis (27/11/2025) sekitar pukul 09.00 WIB, karena tingginya debit air sungai akibat cuaca ekstrem yang menerpa daerah itu semenjak sepekan terakhir.

Halaman:

Tags

Terkini