nasional

Seskab Catat 8 Poin dalam Dialog Presiden Prabowo dengan Steve Forbes

Kamis, 16 Oktober 2025 | 08:30 WIB
Presiden Prabowo Subianto dan Chairman and Editor-in-Chief Forbes Media, Steve Forbes, berdialog dalam Forbes Global CEO Conference 2025 yang berlangsung di Jakarta, Rabu malam (15/10/2025). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)

HARIAN MERAPI - Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mencatat ada delapan poin yang dapat disoroti dalam sesi dialog Presiden RI Prabowo Subianto dengan Chairman and Editor-in-Chief Forbes Media, Steve Forbes, soal kepemimpinan hingga program Makan Bergizi Gratis.

"Delapan point dalam diskusi Presiden Prabowo Subianto bersama Steve Forbes, Rabu (15/10). 1. Steve Forbes: 'Dunia Butuh Pemimpin Seperti Prabowo yang Tegas, Rasional, dan Berorientasi Perdamaian"," kata Teddy yang dilansir dari ANTARA di Jakarta, Kamis (16/10) dini hari.

Seskab Teddy merinci bahwa poin pertama yang dapat dicermati, yakni penilaian Forbes tentang Presiden Prabowo Subianto yang menyatakan bahwa dunia butuh pemimpin yang tegas, rasional, dan berorientasi pada perdamaian.

Baca Juga: Prabowo Dapat Pujian Khusus dari Trump di KTT Perdamaian Gaza

Presiden Prabowo yang menjadi pembicara dalam sesi dialog bertajuk "A Meeting of Minds" pada Forbes Global CEO Conference 2025 yang berlangsung di Jakarta, Rabu malam, mendapat pujian dari Forbes soal pidatonya pada Sidang Majelis PBB pada September lalu yang dinilai berani.

"Dalam pidato Anda di PBB, Anda menyampaikan pidato yang sangat berani tentang jika Israel mengakui Palestina, negara-negara harus mengakui Israel, meskipun mereka Muslim. Dan saya...berterima kasih kepada Anda atas hal itu. Namun, pidato itu menunjukkan kepemimpinan yang tegas dan berwawasan ke depan yang dibutuhkan dunia. Indonesia memiliki pemimpin yang sangat kuat," kata Forbes kepada Prabowo.

Poin kedua yang disebutkan Seskab terkait dialog Presiden Prabowo dan Steve Forbes, yakni saat Prabowo menceritakan asal candaan bahwa dirinya pernah berkuliah di Harvard.

Baca Juga: Gaya Pidatonya di PBB Dipuji Trump, Ini Respons Presiden Prabowo

Steve Forbes menyebutkan bahwa Presiden Prabowo memiliki selera humor yang bagus dan meminta untuk diceritakan terkait candaan itu.

Presiden Prabowo pun menceritakan momen dirinya tengah menghadiri suatu acara bersama Fadli Zon, yang kala itu menjabat sebagai Wakil Ketua Gerindra.

Fadli Zon yang merupakan lulusan London School of Economics (LSE) dikelilingi oleh para diplomat muda Inggris, namun tak satu pun menyapa Prabowo saat itu.

Baca Juga: Langkah BGN Kembalikan Rp70 Triliun MBG Direspons Menkeu Purbaya, Sebut Masih Awasi Anggaran dari APBN 2025

"Anda tahu, ingin diperhatikan, saya menyela, saya berkata, 'Sebenarnya, saya kuliah di Oxford. Dan mereka semua mengalihkan perhatian mereka kepada saya. Mereka mengerumuni saya, kuliah di mana Anda? Tidak, tidak, sebenarnya, saya pergi ke toko buku di Oxford," kata Prabowo berkelakar.

Kemudian pada poin ketiga, Prabowo menyatakan akan membongkar 1.000 tambang ilegal dan 5 juta hektare sawit ilegal.

Poin keempat, yakni Presiden Prabowo menyatakan bahwa korupsi seperti kanker yang telah menyentuh stadium 4 yang sulit untuk diobati, namun harus diperangi.

Halaman:

Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB