nasional

8.018 SPPG Beroperasi Layani MBG dengan Serapan Anggaran Rp15,7 Miliar

Selasa, 16 September 2025 | 06:00 WIB
Kepala BGN Dadan Hindayana (depan, dua dari kiri) menyampaikan jumlah SPPG yang telah beroperasi untuk melayani Program MBG di Indonesia serta serapan anggarannya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR RI di Jakarta, Senin (15/9/2025). (ANTARA/HO-Badan Gizi Nasional)

HARIAN MERAPI - Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan saat ini terdapat 8.018 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk melayani Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah beroperasi di seluruh Indonesia, dengan anggaran terserap sebesar Rp15,7 miliar.

"Hari ini tercatat ada 8.018 SPPG yang sudah beroperasi. Ini bertambah kurang lebih 565 dibandingkan tanggal 8 September minggu lalu, dan sudah mencakup 38 provinsi di 509 kabupaten, serta 7.022 kecamatan," kata Kepala BGN Dadan Hindayana dilansir ANTARA dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR RI di Jakarta, Senin (15/9).

Dadan mengemukakan SPPG menjadi instrumen penting penyerapan anggaran, karena setiap SPPG dapat menyerap anggaran sekitar Rp900 juta hingga Rp1 miliar per bulan.

Baca Juga: Tiga Asosiasi Pengusaha Ini Dukung Rekomendasi MUI Soal Jaminan Halal MBG

"Perlu diketahui bahwa SPPG ini boleh dikatakan sebagai mesin penyerapan anggaran, jadi mengapa SPPG ini penting sekali? Karena jika diperhatikan, penyerapan anggaran pada tanggal 8 September baru Rp13,2 miliar, sekarang Rp 15,7 miliar," paparnya.

Dadan melanjutkan saat ini terdapat 12.897 SPPG berstatus potensi akan beroperasi dan 9.632 SPPG dalam proses verifikasi pengajuan. Jumlah tersebut meningkat setelah adanya kebijakan follow back atau reset, dimana sekitar 5.000 SPPG yang sebelumnya berstatus persiapan dikembalikan ke tahap pengajuan.

"Kami sedang sinkronisasi data sehingga totalnya setelah selesai akan dibuka kembali tanggal 20 September. Jadi tinggal lima hari lagi kami sedang sinkronisasi data, mana mitra-mitra yang serius bekerja atau mana mitra-mitra yang hanya memesan titik. Jadi ini akan disampaikan kembali nanti pada tanggal 20 September yang ada di setiap kecamatan di seluruh Indonesia," tuturnya.

Baca Juga: MBG Jadi Program Prioritas tapi Penyerapan Anggaran Kecil, Menkeu Purbaya Minta BGN Rutin Laporan ke Publik

Namun demikian Dadan mengakui masih ada lima kabupaten yang belum terjamah Program MBG karena kondisi geografis yang cukup sulit, yakni di Pegunungan Arfak di Papua Barat, kemudian Sumba Tengah di Nusa Tenggara Timur (NTT), Maibarat dan Tamraw di Papua Barat Daya, serta Mahakam Ulu di Kalimantan Timur. *

 

Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB