sleman

Event bertajuk Melukis Ekologi digelar di Kampung Satwa Moyudan, Sanggar Bambu dan Kolcai Jogja menjadi kolaborator

Rabu, 20 Agustus 2025 | 08:16 WIB
Sebagian peserta Melukis Ekologi di Kampung Satwa saat foto bersama. (Foto: Sulistyanto)

HARIAN MERAPI- Kampung Satwa yang terletak di Kedung Banteng Moyudan Sleman biasa mendapat kunjungan berbagai pihak, seperti siswa suatu sekolah hingga masyarakat umum.

Selain dapat menjadi ajang edukasi terkait dunia satwa, seperti reptil, mamalia, burung/unggas hingga ikan, juga beberapa tumbuhan seperti dengan berjalan-jalan keliling kawasan Kampung Satwa.

Tak jarang pula, pengelola Kampung Satwa bersinergi dengan sejumlah komunitas/kelompok menggelar suatu kegiatan bermakna dan bermanfaat. Sebagai contoh, baru-baru ini, digelar event Melukis Ekologi.

Baca Juga: BRI terus berinovasi hadapi lanskap bisnis digital, QLola by BRI catat volume transaksi Rp 5.970 triliun, user tambah 41 persen

Dua komunitas dengan sebagian anggota senang/menerjuni bidang seni lukis menjadi kolaborator/pendukung event Melukis Ekologi yang bertema Melukis Satwa, Rawat Alam.

Sebelum melukis bersama, sebagian peserta jalan-jalan di kawasan Kampung Satwa. Termasuk juga mendekat di kandang satwa seperti merak, buaya, biawak, ular, musang dan kura-kura.

Menurut Hanif Kurniawan (Hank) dari Kampung Satwa, dua komunitas yang menjadi kolaborator/pendukung event tersebut, yakni Sanggar Bambu dan Komunitas Lukis Cat Air Indonesia (Kolcai) Jogja.

“Masing-masing peserta mayoritas menjadi anggota Kolcai dan Sanggar Bambu sudah membawa sendiri peralatan melukis seperti kertas, kanvas, pensil, cat air dan cat akrilik,” ungkapnya.

Baca Juga: Anggota DPR tersorot berjoget di sidang tahunan DPR, begini penjelasan dari Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir

Bahkan, sebelum melukis bersama dengan peserta dari dua komunitas tersebut, anak-anak dari berbagai tempat menggambar dahulu bertema satwa. Sebagian didampingi orangtuanya.

Mayoritas tema lukisan, yakni seputar satwa maupun suasana komplek Kampung Satwa. Suatu hal disyukuri pula pemilik warung makan-minum dari warga setempat menjadi lebih laris ketika digelar suatu event.

Sejumlah relawan Kampung Satwa pun biasa hadir mulai dari anak-anak hingga dewasa, misalnya ikut memandu/memberikan edukasi seputar satwa yang ada di komplek Kampung Satwa.

Sementara itu, Ketua Sanggar Bambu, Deden Fajar Gutomo menjelaskan, pihaknya punya jadwal rutin menggambar bersama di sekretariat Sanggar Bambu, dua minggu sekali.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Pemilik Bisnis Roti di Malang 'BestDough Bakery': Omzet Sempat Jatuh 2 Tahun, Lalu Bangkit 750 Persen

Meski demikian, ketika ada pihak ingin kolaborasi dan menggambar bersama di tempat lain, pihaknya siap pula. Seperti di Kampung Satwa dengan label Melukis Ekologi.

Halaman:

Tags

Terkini