HARIAN MERAPI -Sekjen PDI Perjuagan Hasto Kristiyanto mengungkap arahan Megawati terkait Buku Sejarah Indonesia.
Ia juga mengatakan, penundaan peluncuran buku sejarah Indonesia menunjukkan bahwa Menteri Kebudayaan Fadli Zon memperhatika masukan berbagai pihak.
“Mari kita semua melihat penulisan sejarah dengan kebenaran melalui kajian-kajian akademis, dan melihat secara komprehensif. Itu yang menjadi arahan dari Ibu Megawati Soekarnoputri,” ujar Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Minggu.
Baca Juga: Majelis Taklim Ahad Pagi Tangkilan Godean Bagikan Rendangmu kepada Jemaah
Selain itu, Hasto mengatakan Megawati sempat menyinggung bahwa penundaan peluncuran Buku Sejarah Indonesia menandakan Menteri Kebudayaan Fadli Zon telah mendengar beragam masukan agar penulisan sejarah dapat ditulis dengan benar.
Sementara itu, dia mengatakan bahwa PDIP melalui Badan Sejarah Nasional partai akan berkontribusi dalam penulisan sejarah Indonesia.
“Mereka (Badan Sejarah Nasional PDIP, red.) juga akan memberikan kontribusi agar bangsa ini dapat belajar dari sejarah, dan kemudian menatap masa depan dengan jauh lebih optimisme setelah melihat kebenaran di dalam sejarah itu,” katanya.
Baca Juga: Semarak HUT ke-80 Kemerdekaan RI dari Tingkat RT, RW hingga Pedukuhan, Upacara Pakai Kostum Pemulung
Sebelumnya, Menbud Fadli Zon pada Kamis (14/8), mengungkapkan Buku Sejarah Indonesia akan diluncurkan pada Oktober 2025.
Tanggal tersebut menandakan mundurnya waktu peluncuran Buku Sejarah Indonesia yang sebelumnya ditargetkan tepat pada perayaan HUT ke-80 RI.*