nusantara

Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus Dahsyat, Kolom Abu Capai 10 Ribu Meter dan Langit Sekitar Puncak Memerah

Sabtu, 2 Agustus 2025 | 10:00 WIB
Penampakan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki pada 1 Agustus 2025. (magma.vsi.esdm.go.id)

HARIAN MERAPI - Gunung Lewotobi Laki-Laki yang berada di Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mengalami erupsi hebat pada Jumat malam, 1 Agustus 2025, pukul 20.48 WITA.

Letusan tersebut menghasilkan kolom abu vulkanik setinggi 10 ribu meter di atas puncak gunung, atau sekitar 12 ribu meter di atas permukaan laut.

“Terjadi erupsi G. Lewotobi Laki-laki pada hari Jumat, 01 Agustus 2025, pukul 20:48 WITA tinggi kolom abu teramati ± 10.000 m di atas puncak,” tulis keterangan resmi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Baca Juga: 3 Fakta Kelahiran Anak Pertama Erika Carlina: Salah Satunya, Tangan Mungil sang Buah Hati Muncul dalam Postingannya

Letusan ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum mencapai 47,3 mm dan durasi gempa selama 220 detik.

PVMBG mencatat peningkatan signifikan pada aktivitas vulkanik, termasuk gempa dan pergerakan magma yang mengindikasikan tekanan kuat dari dalam perut bumi.

Dari foto yang dilaporkan laman Magma Indonesia, terlihat langit di sekitar lokasi berubah menjadi merah akibat semburan material vulkanik.

Baca Juga: Viral Pria yang Diduga Diteror Oknum Penggemar Sound Horeg, Mengaku Anaknya sampai Takut ke Luar Rumah

Disebutkan pula kolom abu yang pekat membubung tinggi ke langit, menyebar ke arah utara, timur laut, dan barat laut dengan warna kelabu hingga hitam.

Sebelum erupsi terjadi, petugas pos pengamatan telah menyampaikan peringatan dini kepada warga sekitar.

Aktivitas vulkanik yang meningkat membuat wilayah di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki tetap berada dalam status siaga.

Baca Juga: Semrawut dan Berbahaya, Banggar DPRD Sukoharjo Rekomendasikan Pemkab Buat Raperda Penataan Kabel Telekomunikasi

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, menjauhi zona bahaya, dan mengikuti arahan dari pihak berwenang guna menghindari potensi bahaya lanjutan dari aktivitas vulkanik ini. *

Tags

Terkini