nasional

Tim riset dari BRIN temukan bukti tsunami purba di area pantai selatan Kulon Progo

Selasa, 15 Juli 2025 | 15:15 WIB
Riset yang dilakukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam menemukan endapan tsunami purba berusia sekitar 1.800 tahun di Kulon Progo, Yogyakarta. (ANTARA/HO-BRIN)

HARIAN MERAPI - Endapan tsunami purba berusia sekitar 1.800 tahun ditemukan di beberapa lokasi selatan Jawa, salah satunya di area pantai selatan Kulon Progo.

Temuan tersebut diungkapkan Tim riset dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Berdasarkan temuan tersebut, Periset Sedimentologi BRIN, Purna Sulastya Putra menyoroti berbagai perkembangan pembangunan di sekitar kawasan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kabupaten Kulon Progo.

Sebab menurutnya, endapan tsunami purba tersebut ditemukan pada jarak sekitar dua kilometer dari bandara YIA.

Baca Juga: Rehab dikerjakan 2026, Pemkab Sukoharjo pastikan Pasar Kartasura nyaman ditempati pedagang

"Kami juga menemukan lapisan-lapisan yang lebih muda di Kulon Progo. Lapisan-lapisan yang lebih muda ini sebelumnya sudah kami temukan di lokasi lain, seperti di Lebak dan Pangandaran, yang menunjukkan bahwa kejadian tsunami besar kemungkinan telah berulang lebih dari sekali di wilayah ini," kata Purna dalam keterangan di Jakarta, Selasa (15/7/2025).

Purna mengatakan peningkatan aktivitas pembangunan berbagai fasilitas, seperti hotel, restoran, dan lain sebagainya dapat memberikan dampak positif dari sisi ekonomi kepada masyarakat. Namun, secara tidak langsung menambah kerentanan wilayah terhadap potensi bencana.

Ia menilai perkembangan yang berlangsung secara masif tanpa memperhitungkan risiko kebencanaan justru dapat memperbesar dampak bila terjadi peristiwa ekstrem seperti tsunami.

Menurutnya, setiap pembangunan yang dilakukan tentu memiliki manfaat yang besar. Namun, dalam konteks wilayah rawan bencana, penting bagi semua pihak untuk bersama-sama membangun dengan kesadaran risiko dan berpijak pada data ilmiah.

Baca Juga: Ini manfaat keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak, tingkatkan kepercayaan diri dan satu lagi ini....

"Dengan pesatnya pembangunan di wilayah ini, riset kebencanaan geologi menjadi semakin penting untuk memberikan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan dan mitigasi risiko. Salah satunya adalah melalui kajian paleotsunami," ujar Purna seperti dilansir Antara.

Melalui kajian kebencanaan seperti ini, Purna menekankan pihaknya terus mendorong agar sains menjadi bagian tak terpisahkan dari proses perencanaan dan pembangunan, khususnya di wilayah rawan bencana.

Dengan kolaborasi antar-pemangku kepentingan, hasil riset seperti ini diharapkan tidak berhenti sebagai dokumen ilmiah, melainkan menjadi pijakan nyata dalam mewujudkan pembangunan yang adaptif, aman, dan berkelanjutan.(*)

Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB