sleman

Lomba Kirab Budaya Bregada Warnai Hari Jadi ke-77 Kalurahan Sendangadi Sleman

Selasa, 29 April 2025 | 09:00 WIB
Bregada asal padukuhan yang ada di Sendangadi antusias mengikuti Kirab Budaya Hari Jadi ke-77 Sendangadi. (Foto: Sulistyanto)

HARIAN MERAPI - Berbagai kegiatan dapat diadakan untuk menyemarakkan ulang tahun atau hari jadi suatu kalurahan. Kian semarak, jika kegiatan dapat diikuti berbagai kalangan.

Demikian pula, baru-baru ini, sejumlah acara digelar untuk memperingati Hari Jadi ke-77 Kalurahan Sendangadi Mlati Sleman. Salah satunya, yakni Kirab Budaya.

Semua padukuhan yang ada di Sendangadi mengirimkan bregada prajurit untuk mengikuti kirab tersebut. Rute kirab dengan jarak sekitar tiga kilometer, yakni dari Jongke Lor menuju kantor kalurahan setempat.

Baca Juga: Viral penjambret tewas ditabrak di Sleman, Polisi buka suara benarkan ada 2 orang meninggal

Selain bregada prajurit asal padukuhan di Sendangadi, ada pula beberapa kelompok seperti Kelompok Wanita Tani (KWT), guru-guru sekolah, kelompok karawitan hingga organisasi sosial asal Sendangadi.

Menurut Lurah Sendangadi, Sugengno, kegiatan Hari Jadi Sendangadi seperti adanya Kirab Budaya dapat dijadikan momentum rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa.

“Antara lain rasa syukur terkait kemajuan yang bisa dirasakan bersama, misalnya pengembangan fisik, ekonomi, pendidikan, sosial-budaya dan sebagainya,” ungkap Sugeng.

Baca Juga: Dituduh Terlibat Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon di Bangunjiwo Bantul, Ini Tanggapan Bibit Rustamto

Hal tersebut dapat tercapai, lanjutnya, karena didukung berbagai hal, seperti adanya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat serta adanya budaya gotong-royong.

Selain itu, diharapkan dengan kegiatan tersebut semakin menambah pengetahuan maupun wawasan bagi masyarakat seperti asal-usul Sendangadi dengan cikal bakal adanya sendang di Padukuhan Jongke Lor.

Bahkan dapat menjadi wadah mempererat persatuan-kesatuan. Hanya saja, rangkaian Kirab Budaya ala Sendangadi, saat ada pandemi Covid-19 tak diselenggarakan.

Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Cek Kesehatan Kuda Andong di Kawasan Malioboro

Ditambahkan, ia berharap, ke depannya dapat menjadi salah satu kekhasan seni budaya di Sendangadi, menjadi agenda pariwisata serta mendukung masyarakat kian bertambah makmur.

Adapun nama-nama bregada asal padukuhan yang ada di Sendangadi, sebagai berikut: Kyai Bening (Mlati Krajan/Mlati Beningan), Srikandi Mlati Dukuh (Mlati Dukuh), Watu Sabuk (Ngemplak Nganti), Kyai Bolu (Jomblang) dan Daeng Winongo (Mraen).

Masih ada lagi, Danuraja (Karanggeneng), Guna Samekta (Banaran), Kyai Pulung (Mulungan Wetan), Kyai Setrodono (Mlati Glondong), Tunggul Jati (Jatirejo), Singo Barong (Jongke Kidul), Notoraharjo (Jongke Lor), Kyai Jatisura (Jaten) dan Srikandi Duwet (Duwet).

Halaman:

Tags

Terkini