HARIAN MERAPI - Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo mendorong kaum perempuan untuk meningkatkan perannya dalam menyelesaikan masalah sosial.
Hal ini disampaikan bupati usai upacara peringatan Hari Kartini di halaman pendopo Pemkab Klaten, Senin (21/4/2025).
Bupati Klaten dalam sambutan pada Hari Kartini menegaskan, tidak akan membatasi proporsi kepemimpinan perempuan di Klaten.
Baca Juga: Pimpinan Posko 216 dicari Dewas RSUD Soewondo Pati
Bahkan, bupati berharap ada pemimpin-pemimpin perempuan sebanyak mungkin, sehingga ada kesetaraan dan kesimbangan dengan jumlah pemimpin laki-laki.
“Alhamdulillah di Klaten angka partisipasi perempuan misal di kancah politik luar biasa, bupati perempuan pernah ada, anggota dewan perempuan juga cukup banyak, kepala dinas banyak, kepala desa ada. Hal ini berarti di Klaten sudah tidak ada pembedaan antara laki-laki dan perempuan,” kata Bupati.
Upacara diikuti oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para kepala OPD, camat, karyawan Pemkab Klaten, serta para pelajar dari berbagai sekolah.
Para peserta laki-laki tampil dalam balutan busana tradisional surjan lengkap dengan blangkon, peserta perempuan anggun mengenakan kebaya lurik dan jarik.
Baca Juga: Mengaku iseng, dokter gigi rekam mahasiswi mandi
Nuansa tradisi dan budaya Jawa terasa begitu kental, mencerminkan semangat lokal yang tetap hidup dalam perayaan nasional.
Salah satu momen yang paling menyentuh dalam upacara tersebut adalah pembacaan riwayat hidup Raden Ajeng Kartini.
Dalam suasana yang hening dan penuh rasa hormat, kisah perjuangan Kartini menggema di halaman pendopo.
Baca Juga: Apa Itu USDT dan Apa Perbedaannya dengan USD?
Kartini bukan hanya simbol emansipasi perempuan, tetapi juga inspirasi perjuangan tanpa lelah demi terciptanya keadilan, pendidikan, dan kesetaraan bagi kaum perempuan di tanah air.