nasional

Sidang Isbat awal Ramadhan akan digelar 28 Februari 2025

Senin, 10 Februari 2025 | 17:55 WIB
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Abu Rokhmad. ( ANTARA/HO-Kemenag)

HARIAN MERAPI - Sidang Isbat (penetapan) awal Ramadhan 1446 Hijriah/2025 akan digelar pada 28 Februari 2025 yang akan menentukan awal bulan puasa bagi umat Islam di Indonesia.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, sidang ini akan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan ormas Islam, MUI, BMKG, ahli falak, serta perwakilan dari DPR dan Mahkamah Agung," ujar Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Abu Rokhmad di Jakarta, Senin (10/2/2025).

Abu Rokmad menjelaskan Menteri Agama Nasaruddin Umar dijadwalkan akan memimpin Sidang Isbat yang digelar di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat.

Menurut Abu Rokhmad, ada tiga rangkaian yang akan dilakukan dalam sidang isbat. Pertama, pemaparan data posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi. Kedua, verifikasi hasil rukyatul hilal dari berbagai titik pemantauan di Indonesia.

Baca Juga: Nyawa melayang akibat langgar larangan mandi di laut, ini kasusnya 

"Ketiga, musyawarah dan pengambilan keputusan yang akan diumumkan kepada publik," kata dia seperti dilansir Antara.

Abu Rokhmad mengajak masyarakat menunggu hasil sidang isbat dan pengumuman pemerintah terkait awal Ramadhan 1446 H.

Hal ini sejalan dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No 2 tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah.

"Kita berharap umat Islam di Indonesia bisa mengawali Ramadhan tahun ini secara bersama-sama," katanya.

Baca Juga: Inilah kisah anak durhaka, ibu pun dibunuh

Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah (Urais Binsyar) pada Ditjen Bimas Islam Kemenag Arsad Hidayat menjelaskan berdasarkan data hisab awal Ramadhan 1446 H, ijtimak terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, sekitar pukul 07.44 WIB.

Pada hari yang sama, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk antara 3° 5,91’ hingga 4° 40,96’, dengan sudut elongasi antara 4° 47,03’ hingga 6° 24,14’.

"Dengan kriteria ini, secara astronomi, ada indikasi kuat bahwa hilal akan terlihat," kata Arsad.

Data hisab ini akan dikonfirmasi melalui proses pemantauan hilal atau rukyatul hilal. Kemenag bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kemenag di berbagai daerah akan melakukan pemantauan hilal di berbagai titik di seluruh Indonesia. Hasil hisab dan rukyat akan dipaparkan pada sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama.(*)

 

Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB