HARIAN MERAPI - Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kulon Progo tahun 2026 digelar di Aula Adikarta, Senin (3/2/2025).
Kegiatan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD 2026 ini resmi dibuka Pj Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi.
Kepala Bidang Analisis Data dan Perencanaan Pembangunan, Bappeda Kulon Progo, Diana Puspitasari selaku Ketua Panitia menyampaikan, tujuan penyelenggaraan Forum Konsultasi RKPD adalah penyempurnaan rancangan awal RKPD Kulon Progo tahun 2026.
"Tujuannya untuk melakukan perbaikan kebijakan perencanaan berdasarkan hasil evaluasi RKPD tahun 2024," ucap Diana.
Diana berharap, melalui forum ini peserta dapat menyamakan persepsi dan memahami kebijakan pembangunan, baik di tingkat pusat maupun daerah untuk penyempurnaan rancangan awal RKPD Kulon Progo.
"Kami berharap peserta forum konsultasi publik dapat berperan aktif memberikan masukan untuk penyempurnaan rancangan awal RKPD Kulon Progo tahun 2026," katanya.
Pelaksanaan RKPD Kulon Progo 2026 didasarkan pada evaluasi capaian pembangunan daerah dalam RKPD tahun 2024.
Tantangan yang masih akan dihadapi Kulon Progo berkisar pada kemiskinan, peningkatan kualitas SDM, serta pertumbuhan ekonomi yang perlu ditingkatkan.
Dari isu strategis tersebut maka tema pembangunan RKPD Kulon Progo 2026 adalah 'Penguatan Fondasi Pembangunan dengan Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Pengembangan Industri Lokal menuju Kulon Progo Makmur dan Berkelanjutan'.
Berdasarkan arahan Presiden pada Musrenbangnas RPJMN 2025-2029 yang menyebutkan bahwa seluruh daerah memiliki target untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi menuju delapan persen, maka diputuskan lima program prioritas daerah yakni peningkatan kualitas SDM, optimalisasi tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik, pemberdayaan ekonomi dan penanggulangan kemiskinan, pengembangan kawasan aerotropolis serta lembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
Mendukung hal tersebut, Pj Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi mengajak seluruh komponen pemangku kepentingan daerah menjalankan program ini secara efektif, efisien dan kolaboratif.